Muhaimin Sengaja Tak Hadiri Undangan PBNU

Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Istimewa.

Muhaimin Sengaja Tak Hadiri Undangan PBNU

Joy Jones • 21 August 2024 23:19

Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak memenuhi undangan tim panel Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal itu sengaja dilakukan karena ingin menegakkan konstitusi

“kalau kita mau taat kepada kostitusi jangan saling mencampuri urusan yang diatur oleh kostitusi,” Ujar Cak Imin di kediamannya Jakarta Selatan, Rabu 21 Agustus 2024.

Cak Imin menjelaskan bahwa PKB dan NU berdiri diatas kostitusi yang berbeda. PKB bedasarakan Udang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Parpol).

Sedangkan PBNU dilandasi UU Nomor 16 Tahun 2017 tentang Ogranisasi Kemasyarakatan (Ormas). Dia menyampaikan harapab agar PBNU dapat mengelola organisasi sesuai konstitusi.
 

Baca juga: 

Tim Panel PBNU Beri Cak Imin 3 Catatan Merah


“Saya berharap betul kepda PBNU betul betul mengelola organisasi sesuai dengan tata krama kostitusi sesuai dengan aturan kostitusi,” ujar dia.

Sebelumnya, Tim Panel Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan sikap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang tidak memenuhi undangan PBNU. Cak Imin disebut memiliki tiga catatan merah dalam memimpin PKB. 

Anggota Tim Panel PBNU, Umarsyah mengatakan, Muhaimin Iskandar tidak memiliki niat baik untuk membenahi ketegangan antara PKB dan PBNU.

Pasalnya, Cak Imin tidak datang memenuhi undangan PBNU yang bermaksud meminta keterangan terkait kepemimpinannya yang dianggap melenceng dari fatsun awal pendirian partai. 

Tim Panel juga memberikan tiga catatan merah kepada Cak Imin dalam memimpin PKB. Mulai dari pengikisan kewenangan Majelis Syuro, penghilangan musyawarah hingga tata kelola partai yang tidak transparan. 

"Jadi tidak ada pemilihan musyawarah, sehingga ada dukungan tertulis karena dipaksa dinaikkan," kata Umarsyah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)