Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron. (AP)
Medcom • 10 January 2024 17:04
London: David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris, mengaku khawatir atas potensi telah terjadinya pelanggaran hukum internasional oleh Israel dalam memerangi kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Meski ada pernyataan yang mengatakan Israel patuh pada peraturan, Cameron masih memiliki beberapa pertanyaan yang belum terjawab.
"Apakah saya khawatir Israel akan mengambil tindakan yang mungkin melanggar hukum internasional karena tempat ini telah dibom?," tanya Cameron dikutip dari Middle East Eye pada Rabu, 10 Januari 2024.
"Ya, tentu saja saya khawatir tentang hal itu. Dan itulah sebabnya saya berkonsultasi dengan pengacara Kementerian Luar Negeri ketika memberikan nasihat mengenai ekspor senjata," jawabnya.
Cameron menyampaikan komentar tersebut dalam pidato di hadapan Komite Urusan Luar Negeri parlemen Inggris pada Selasa, 9 Januari 2024. Dalam tampilan perdananya, ia menyebut beberapa aspek yang sangat memprihatinkan selama konflik di Gaza.
Pertanyaan mengenai nasihat hukum dari pengacara pemerintah memberi nasihat kepada Cameron terkait ekspor senjata ke Israel menjadi relevan. Utamanya, dalam konteks tantangan Pengadilan Tinggi terhadap perizinan ekspor senjata Inggris ke Israel.
Organisasi hukum dan hak asasi manusia mengajukan gugatan pada Desember 2023. Mereka menyatakan ada banyak bukti pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dalam serangan di Gaza.
Selain itu, organisasi tersebut juga menyoroti perlunya menghentikan ekspor senjata Inggris ke Israel. Hal ini berdasarkan kriteria ekspor senjata yang mengharuskan penangguhan izin jika ada risiko jelas penggunaan senjata Inggris melanggar hukum internasional.