13 Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

Tepi Barat: Korban tewas akibat serangan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki meningkat menjadi 13 orang, kata pejabat kesehatan Palestina pada Jumat 20 Oktober 2023. Ini terjadi ketika jumlah korban meningkat di wilayah tersebut sementara perang berkecamuk di Gaza.

Setidaknya 81 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel atau pemukim Israel di Tepi Barat sejak konflik Gaza meletus pada 7 Oktober, menurut angka dari kementerian kesehatan Palestina di Ramallah.

Salah satu anggota pasukan keamanan Israel juga terbunuh di wilayah tersebut.

“Tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian di kamp Nur Shams di Tulkarem selama serangan kemarin, dengan jumlah korban tewas mencapai 13 orang syahid, di antaranya lima anak-anak,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.

Pada Kamis, militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan udara yang menewaskan "sejumlah pejuang” di Nur Shams.

"Baku tembak dengan orang-orang bersenjata, termasuk alat peledak yang dilemparkan ke arah pasukan keamanan Israel, terjadi," kata sebuah pernyataan militer.

Dalam bentrokan terpisah pada Kamis pagi, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati seorang remaja berusia 17 tahun di kamp pengungsi Dheisheh, dekat Betlehem, dan seorang remaja berusia 32 tahun di Budrus di sebelah barat Ramallah.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967 dan pasukannya secara rutin melakukan serangan ke kota-kota Palestina.

Militer telah melancarkan kampanye penangkapan besar-besaran sejak 7 Oktober, menahan ratusan orang termasuk anggota kelompok pejuang Hamas.

Warga Palestina di Tepi Barat mengadakan demonstrasi solidaritas terhadap 2,4 juta penduduk Gaza.

Pada 7 Oktober, pejuang Hamas menyerbu ke Israel dari Gaza dan membunuh sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, yang ditembak, dimutilasi atau dibakar sampai mati, menurut para pejabat Israel.

Di Gaza, lebih dari 3.700 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti sebagai pembalasan atas serangan tersebut, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah pesisir tersebut.