Kecerdasan buatan. Foto: Unsplash.
New York: Bank asal Swiss, UBS, melihat klien mulai terbiasa dengan kecerdasan buatan dalam berinteraksi dengan bankir mereka.
Kepala Bisnis Domestik UBS di Swiss Sabine Keller-Busse menyamakan perubahan ini dengan cara pasien pergi ke dokter dengan gambaran penyakitnya. Dalam perusahaan jasa keuangan, klien menggunakan AI untuk menghasilkan ide yang kemudian mereka usulkan ke bank.
"Dalam industri kami, hal ini juga akan terjadi karena dengan Chat GPT ada lebih banyak data yang tersedia,” kata Keller-Busse di Point Zero Forum di Zurich, dilansir Channel News Asia, Rabu, 3 Juli 2024.
Bank Swiss itu telah menerapkan kecerdasan buatan ke dalam layanan dan produk yang ditawarkan kepada kliennya, yang mulai diterapkan tahun lalu dengan uji coba kredit instan yang ditujukan untuk perusahaan kecil dan menengah yang sering kali memiliki kebutuhan mendesak akan likuiditas.
Dia menuturkan layanan memungkinkan untuk melewati petugas kredit dan mempercepat proses untuk produk yang relatif standar. “Ini hanyalah permulaan dari apa yang akan kita lihat,” kata Keller-Busse.
Menaikkan produktivitas
Sektor jasa keuangan merupakan salah satu jenis bisnis yang paling mungkin menggunakan kecerdasan buatan mengalami pertumbuhan produktivitas pekerja hampir lima kali lebih cepat ketimbang sektor lainnya.
PwC menuturkan produktivitas di bidang jasa profesional dan keuangan serta teknologi informasi tumbuh sebesar 4,3 persen antara 2018 dan 2022, dibandingkan kenaikan sebesar 0,9 persen di bidang konstruksi, manufaktur dan ritel, makanan dan transportasi.
"Data tersebut menunjukkan kebangkitan kecerdasan buatan dapat membantu negara-negara keluar dari pola pertumbuhan produktivitas rendah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, upah dan standar hidup," kata PwC.
Pemimpin Pasar Global dan Layanan Pajak & Hukum PwC,Carol Stubbings mengatakan sektor-sektor yang sangat produktif memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dalam lowongan pekerjaan bagi orang-orang yang memiliki keterampilan AI dibandingkan yang tidak memiliki keterampilan AI. Hal ini menunjukkan AI berperan dalam produktivitas yang lebih tinggi di sektor-sektor tersebut.