Vietnam. Foto: Unsplash.
Hanoi: Vietnam menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 6,5 persen hingga 7,0 persen pada kuartal ketiga 2024.
Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengatakan Vietnam akan tetap berpegang pada targetnya untuk menjaga inflasi di bawah 4,5 persen tahun ini.
Dia mengatakan Vietnam akan fokus pada peningkatan lingkungan investasinya untuk memfasilitasi kegiatan bisnis selama sisa tahun ini sambil mengejar kebijakan fiskal yang lebih luas.
"Kami juga akan berusaha untuk meningkatkan konsumsi domestik dan investasi publik dalam pembangunan infrastruktur," tegas dia dikutip dari Channel News Asia, Senin, 8 Juli 2024.
Chinh memperingatkan pinjaman bermasalah dalam sistem perbankan sedang meningkat, sementara pasar properti masih menghadapi hambatan.
Negara tersebut, sebagai pusat manufaktur regional, melaporkan PDB sebesar 6,93 persen pada kuartal kedua, meningkat dari ekspansi sebesar 5,87 persen pada kuartal pertama.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam meningkat pada kuartal kedua berkat kuatnya ekspor. Namun kenaikan inflasi masih menjadi tantangan bagi negara Asia Tenggara tersebut.
Ekonomi Vietnam tumbuh 6,42%
Kantor Statistik Umum (GSO) Pemerintah Vietnam menuturkan Produk Domestik Bruto (PDB) Vietnam tumbuh 6,42 persen pada paruh pertama tahun ini.
Vietnam, eksportir ponsel pintar, elektronik, dan garmen berupaya untuk meningkatkan aktivitas bisnis setelah gagal mencapai target pertumbuhan tahun lalu karena lemahnya permintaan global dan kekurangan listrik.
"Situasi sosio-ekonomi Vietnam terus menunjukkan tren positif, dengan setiap kuartal menjadi lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata GSO dikutip dari Channel News Asia.
Ekspor Vietnam pada paruh pertama tahun ini meningkat 14,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD190 miliar, sementara produksi industri meningkat 10,9 persen dari tahun sebelumnya.
Streaming