Presiden Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id
Marcheilla Ariesta • 5 November 2024 07:07
Seoul: Kemitraan Strategis Khusus Indonesia-Korea Selatan akan terus menguat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu yang akan diperkuat adalah interaksi antarmasyarakat, serta saling menjaga perdamaian di kawasan.
“Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan negara-negara di dunia termasuk Republik Korea,” kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI di Seoul, Zelda Wulan Kartika.
KBRI Seoul menggelar Resepsi Diplomatik dalam rangka Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dan perayaan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 di Wisma Duta Besar RI di Seoul.
Zelda menyampaikan, 17 program prioritas Pemerintah Indonesia dalam lima tahun ke depan yang dapat dikolaborasikan dengan Korea Selatan sebagai mitra strategis Indonesia.
Menyambung pernyataan tersebut, Deputi Menteri Luar Negeri Republik Korea untuk Urusan Protokol/Kepala Protokol Negara, Kim Taejin, juga menegaskan komitmen Korea Selatan untuk terus menjadi mitra kunci Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Ikatan antara masyarakat kedua negara semakin erat dan terefleksikan dari kenaikan tingkat saling kunjung serta kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, pendidikan, budaya dan olahraga”, ucap tamu kehormatan itu.
Dalam upaya penguatan hubungan persahabatan antar masyarakat kedua negara, KBRI Seoul juga menganugerahkan penghargaan kepada aktor populer Korea Selatan, Ji Chang Wook, sebagai Korean Friends of Indonesia.
Aktor Ji Chang Wook dinilai aktif berkolaborasi dalam memperkuat hubungan kebudayaan antar kedua negara termasuk kontribusinya dalam mempromosikan wisata Indonesia. Selain penghargaan, Aktor Ji Chang Wook juga menerima kemeja batik khas Indonesia.
Jalinan kolaborasi masyarakat Indonesia dan Korea Selatan juga terlihat dari pertunjukan tari Benggong, tarian khas Manggarai, Nusa Tenggara Timur dan tari Gita Cita Nusantara oleh Kelompok Tari Tradisional Indonesia (KTTI) binaan KBRI Seoul, yang beberapa penarinya adalah warga Korea.
Tarian Gita Cita Nusantara dipilih untuk menampilkan keberagaman tarian dari berbagai suku Indonesia yakni, Batak, Betawi, Jawa, Banjar, Minahasa, Bali dan Sunda.
Keberagaman Indonesia juga disuguhkan dalam sajian makanan khas Nusantara seperti pempek, nasi goreng Jawa, asinan, sate ayam, serta snack dan jajanan seperti lapis legit, tempe mendoan dan sosis Solo.
Para undangan juga dapat menemukan berbagai ornamen dan kerajinan khas Indonesia di berbagai sudut ruangan di Wisma Duta Besar RI Seoul.
Pada kesempatan ini, para undangan juga diajak untuk melihat koleksi lukisan yang memotret alam, orang dan budaya Indonesia, hasil karya Nuradi Noeri, mantan diplomat Indonesia yang saat ini berdomisili di Korea Selatan.
Di akhir acara, para undangan juga mendapatkan berbagai produk makanan Indonesia yang mudah ditemukan di Korea Selatan seperti mie instan, kacang, teh, dan keripik singkong. Harapannya agar kesan Indonesia terus melekat meskipun resepsi telah berakhir.
Resepsi Diplomatik kali ini dihadiri oleh sekitar 200 tamu undangan yang terdiri dari pejabat pemerintah, parlemen, korps diplomatik, kalangan pengusaha, akademisi, media serta Friends of Indonesia.
Kegiatan dilaksanakan sebagaipuncak dari rangkaian kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 yang diselenggarakan oleh KBRI Seoul tahun 2024.
Sebelumnya, KBRI Seoul telah melaksanakan Festival Indonesia di Cheonggye Plaza, yang menampilkan berbagai seni budaya dan produk kreatif Indonesia di salah satu spot ikonik di Seoul.
KBRI juga melakukan Upacara Bendera pada 17 Agustus 2024 yang dilanjutkan dengan Pesta Kemerdekaan bersama dengan diaspora Indonesia di Korea Selatan.