Ekonomi Thailand Diprediksi Membaik di 2025

Thailand. Foto: Unsplash.

Ekonomi Thailand Diprediksi Membaik di 2025

Arif Wicaksono • 1 November 2024 13:51

Bangkok: Perekonomian Thailand diperkirakan tumbuh 3 persen pada 2025 atau meningkat dibandingkan tahun ini karena kenaikan konsumsi swasta, ekspor, investasi, dan pariwisata.
 

Baca juga: Thailand Berencana Tambah Utang Lagi


Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu diperkirakan tumbuh 2,7 persen tahun ini. Hal ini mempertahankan perkiraan sebelumnya untuk peningkatan yang solid dari ekspansi 1,9 persen yang melambat pada tahun 2023.

Prakiraan tersebut muncul dua minggu setelah Bank Thailand tiba-tiba memangkas suku bunga, sesuatu yang telah diminta pemerintah sepanjang tahun untuk mendukung kebijakan fiskal ekspansif dan memicu aktivitas ekonomi.

"Kebijakan moneter harus berperan dalam ekspansi ekonomi," kata Kepala Kantor Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Thailand Pornchai Thiraveja dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 1 November  2024.

Kementerian Keuangan Thailand mengatakan pertumbuhan PDB tahunan pada kuartal ketiga tahun ini diperkirakan berada di bawah 3 persen, tetapi akan meningkat hingga di atas 4 persen pada kuartal terakhir 2024.


Pemerintah Thailand juga mengkhawatirkan Kekuatan baht terhadap dolar tahun ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap daya saing ekspor dan pariwisata.

Kementerian Keuangan Thailand memperkirakan nilai tukar baht rata-rata antara 34,8 dan 35,4 per USD tahun ini, dan antara 32,7 dan 33,1 per USD pada tahun depan.

Kedatangan wisatawan

Kedatangan wisatawan diperkirakan mencapai 36 juta tahun ini dan kemudian 39 juta pada tahun 2025, menutup rekor hampir 40 juta pengunjung yang ditetapkan pada 2019.

Sementara itu, ekspor tahun ini terlihat tumbuh 2,9 persen, lebih kuat dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7 persen, dan kemudian 3,1 persen pada 2025.

Awal pekan ini, Kementerian Keuangan dan BOT sepakat mempertahankan target inflasi saat ini sebesar 1 persen hingga 3 persen untuk tahun depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)