Ketua Umum (Ketum) Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa, Tommy Kurniawan, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat. Medcom.id/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 31 August 2024 14:48
Jakarta: Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Garda Bangsa, siap pasang badan terhadap pihak-pihak yang ingin menggelar muktamar PKB tandingan. Mukmatar yang dianggap ilegal itu bakal dibubarkan paksa.
"Kami sebagai kader Garda Bangsa di seluruh Indonesia mengecam keras, bahkan tidak segan-segannya kami akan membubarkan secara paksa. Apabila ada orang-orang yang ingin menggelar muktamar tandingan atau mengganggu Partai Kebangkitan Bangsa," kata Ketua Umum (Ketum) Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa, Tommy Kurniawan, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Dia mendengar ada upaya menggelar muktamar tandingan di Surabaya dan Jakarta. Kegiatan itu disebut akan dilaksanakan pada awal September 2024.
"Jadi rencananya ada dua yang kami tahu, kalau tidak Jakarta, ada terjadi di Surabaya. Tanggalnya kurang lebih kira-kira awal September ini. Tapi menurut pemantauan kami belum ada gerakan apa pun," ungkap Tommy.
Tommy mengatakan muktamar PKB telah legal dan sesuai AD/ART partai dilaksanakan di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Muktamar itu juga telah menetapkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.
Saat Muktamar di Bali, lanjut Tommy, pihaknya juga melakukan pengamanan dan pemantauan. Sehingga, oknum-oknum yang berusaha mengganggu muktamar akan ditindak.
"Kami sudah menghadapi apa yang sudah dilakukan oleh oknum-oknum tersebut, maka kami akan mengulanginya dan kami akan menghadapinya jika memang masih terus mengganggu Partai Kebangkitan Bangsa," ujar Tommy.
Baca Juga:
Recoki Hasil Muktamar, Cak Imin Sindir Lukman Edy |