Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim. Foto: Metro TV.
Theofilus Ifan Sucipto • 5 November 2023 08:20
Jakarta: Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menyampaikan sejumlah pernyataan sikap terhadap serangan yang dilakukan Isarel di Gaza, Palestina. Salah satunya menuntut agar serangan segera dihentikan.
"Menuntut agar perang segera dihentikan," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam Breaking News Metro TV, Minggu, 5 November 2023.
Aliansi Rakyat Indonesia juga mendesak dunia internasional melakukan penyelidikan. Serangan yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir dinilai sebagai kejahatan kemanusiaan.
"Agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel untuk diajukan ke mahkamah internasional," ungkap dia.
Aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina resmi dimulai di Monas, Jakarta Pusat. Sejumlah tokoh tampak hadir dalam acara ini.
Pantauan Medcom.id, acara dimulai sekitar pukul 06.45 WIB. Rangkaian acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Seluruh hadirin dari berbagai latar belakang kompak bernyanyi dengan khidmat. Mereka juga mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina.
Adapun tokoh yang hadir mulai dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kemudian Ketua DPR Puan Maharani.
Tokoh lainnya, yakni eks Wakil Presiden Jusuf Kalla dan eks Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. Bakal calon presiden Anies Baswedan turut terpantau hadir dalam aksi akbar ini.
Lantas, ada pembacaan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Saat pembaca sampai pada poin 'penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,' hadirin bergemuruh.
"Allahuakbar!" teriak seluruh peserta.