Polri Jamin Keamanan Selama KTT WWF di Bali

Kepala Posko Command Center 91 Operasi Puri Agung 2024, Brigjen Muhammad Firman. Foto: Dok Polri

Polri Jamin Keamanan Selama KTT WWF di Bali

Siti Yona Hukmana • 16 May 2024 18:52

Jakarta: Polri mengaktifkan Command Center 91 selama Operasi Puri Agung 2024 berlangsung. Posko yang berada di komplek ITDC Nusa Dua, Bali ini untuk menjamin keamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) berjalan dengan lancar.

"Operasi Puri Agung merupakan operasi kepolisian terpusat, yang mana operasi ini dengan Sandi Puri Agung sengaja dibentuk, operasi ini guna menjamin pemeliharaan keamanan yang dilaksanakan selama KTT World Water Forum berlangsung," kata Kepala Posko Command Center 91 Operasi Puri Agung 2024, Brigjen Muhammad Firman di Posko Command Center 91, Kamis, 16 Mei 2024.

Firman mengatakan ada 5.791 personil yang tergabung dalam 8 satgas dan 2 satgas wilayah dikendalikan melalui Posko Command Center 91. Selain itu, dari posko ini juga dapat memonitor langsung setiap kegiatan.

Ribuan personel sudah disebar di seluruh klaster. Firman menyebut ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama WWF berlangsung, yaitu Klaster Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta dan Sanur.

"Kemudian untuk memonitor kegiatan pengamanan ini tidak hanya objek kegiatan tapi di objek-objek penginapan para delegasi nanti," ujarnya.
 

Baca juga: Polri Usulkan Penerapan WFH saat World Water Forum di Bali


Firman melanjutkan posko Command Center 91 juga terkoneksi dengan kamera CCTV yang berada di Bali. Dengan begitu para petugas di lapangan akan merespons cepat jika ada permasalahan, ancaman dan gangguan.

"Anggota sudah disebar berdasarkan surat perintah yang sudah dikeluarkan, kemudian untuk memonitor dan melaporkan situasi ada beberapa alat komunikasi untuk memonitor mereka, berupa HT, kemudian CCTV yang terkoneksi dengan posko, kemudian CCTV yang terpasang di objek-objek tertentu, kemudian HT yang terkoneksi video analytic itu saja," bebernya.

Firman menjelaskan keberadaan posko ini untuk menjamin kegiatan aktivitas masyarakat tidak terganggu selama KTT WWF berlangsung mulai 18-25 Mei 2024. Menurutnya, masyarakat di Pulau Dewata juga telah terbiasa dengan adanya event nasional maupun internasional.

"Kami berharap masyarakat Bali tentunya terkhusus mendukung kegiatan ini dan sama-sama kita menjaga sehingga event internasional ini sebagai citra kita di mata Internasional dapat kita bawa lebih baik," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)