Pemerintah Diminta Meramu Tiket Kereta Cepat Whoosh Sesuai Segmentasi Penumpang

Ilustrasi kereta cepat. Foto: MI/Sugeng Sumariyadi

Pemerintah Diminta Meramu Tiket Kereta Cepat Whoosh Sesuai Segmentasi Penumpang

Media Indonesia • 5 October 2023 19:10

Jakarta: Pemerintah diminta untuk meramu harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh yang sehat sehingga tidak sikut-sikutan dengan tarif Kereta Api (KA) Argo Parahyangan.

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengatakan, harga tiket KA Argo Parahyangan untuk kelas eksekutif dipatok Rp250 ribu, sama dengan rencana penerapan tiket Kereta Whoosh di kisaran Rp250 ribu-Rp350 ribu.

"Dua moda transportasi ini kan ada di bawah satu operator yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tapi, seperti saling cakar-cakaran dengan harga yang sama. Kan aneh," kata Deddy dilansir Media Indonesia, Kamis, 5 Oktober 2023.

Menurutnya, pemerintah harus membagi segmentasi pasar pada kedua pengguna jasa angkutan tersebut.
 
Baca juga: KCIC Jemawa Gak Rugi Meski Operasional Kereta Cepat Gratis Sebulan

Target pasar KA Argo Parahyangan

Ia menilai untuk target pasar KA Argo Parahyangan ialah kelas menengah ke bawah, sementara penumpang Kereta Whoosh dari kalangan menengah ke atas. Sehingga, diperlukan perbedaan tarif angkutan kedua moda transportasi itu.

"Argo Parahyangan kan membidik segmentasi kelas menengah ke bawah, kalau kereta cepat itu membidik kelas menengah atas. Kalau bisa jangan membidik pangsa pasar yang sama," ucap dia.

Deddy kemudian mengusulkan tarif Kereta Whoosh bisa dipatok diatas Rp250 ribu untuk kelas ekonomi asal sudah dipaketkan atau bundling dengan tarif moda transportasi lainnya seperti dengan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dan kereta pengumpan atau feeder.
Di satu sisi, pemerintah dapat menurunkan harga tiket KA Argo Parahyangan. Pasalnya, Deddy menyebut dengan tarif yang semakin mahal, KA Argo Parahyangan berpotensi kehilangan penumpang.
"Kalau saat weekend kan, tarif Argo Parahyangan bisa capai Rp350 ribu. Itu mahal. Penumpang di kereta itu akan semakin sepi dan banyak yang beralih ke travel. Ini perlu dipertimbangkan," tutur dia.

"Untuk Kereta Whoosh kalau memang mahal harus ada bundling dengan kereta lokal, LRT, atau dengan Damri untuk kemudahan penumpang," imbuh dia.

(Insi Nantika Jelita)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)