Ukraina dalam Kegelapan Usai Rusia Serang Infrastruktur Listrik

Kyiv: Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia yang ‘besar-besaran’ telah menargetkan infrastruktur listrik di seluruh Ukraina.

Ini adalah serangan terbesar sejak awal September, dengan laporan beberapa ledakan di seluruh negeri, menurut pihak berwenang dan media lokal.

"Kota-kota yang damai, warga sipil yang tertidur dan infrastruktur penting menjadi sasaran,” kata menteri luar negeri Ukraina Andrii Sybiha, seperti dikutip BBC, Minggu 17 November 2024.

Pemadaman listrik darurat diberlakukan di Kyiv dan dua wilayah lain di timur, yang memicu kekhawatiran akan musim dingin yang sulit lagi.

“Secara total, sekitar 120 rudal dan 90 pesawat nirawak diluncurkan,” kata Zelensky di Telegram.

Di selatan Ukraina, kota Mykolaiv termasuk yang paling parah terkena dampak, dengan sedikitnya dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka, sementara pelabuhan Laut Hitam Odesa mengalami pemadaman listrik di seluruh kota.

Di ibu kota, Kyiv, pecahan dari rudal dan pesawat nirawak yang dicegat jatuh di beberapa tempat, tetapi tidak ada laporan tentang cedera.

Polandia, tetangga Ukraina di sebelah barat, mengerahkan jet tempur untuk berpatroli di wilayah udaranya sendiri sebagai tindakan pencegahan keamanan, kata Komando Operasional Polandia.

"Karena serangan besar-besaran oleh Rusia, yang melakukan serangan menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan pesawat nirawak terhadap lokasi yang terletak, antara lain, di Ukraina barat, operasi oleh pesawat Polandia dan sekutu telah dimulai," pungkas lembaga tersebut.