Reshuffle Menteri Dikhawatirkan Berdampak Buruk bagi Ekonomi

Presiden Jokowi lantik menteri, wamen, dan kepala badan baru. Foto: MI/Fetry Wuryasti.

Reshuffle Menteri Dikhawatirkan Berdampak Buruk bagi Ekonomi

M Ilham Ramadhan Avisena • 19 August 2024 16:04

Jakarta: Bongkar pasang menteri di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikhawatirkan memberi dampak buruk bagi perekonomian. Hal itu juga menambah kompleksitas ekonomi yang dalam satu tahun terakhir disebut terombang-ambing.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Yose Rizal Damuri dalam diskusi bertajuk RAPBN 2025: Antara Keberlanjutan dan Penyesuaian.

"Ini takutnya malah hanya menambah kompleksitas yang terjadi pada saat ini, yang sudah terjadi selama satu tahun belakangan ini. Kompleksitas dan ketidakpastian itu makin tinggi lagi malah dengan adanya reshuffle tadi. Jadi mungkin tidak akan terlalu berpengaruh positif sih," ujar Yose, Senin, 19 Agustus 2024.

Ketidakpastian yang dimaksud, kata Yose, ialah perekonomian Indonesia tampak berjalan sendiri tanpa nakhoda. Contoh nyata, kata dia, ialah kebijakan perdagangan beberapa bulan terakhir.

"Isu permendag yang Desember kemarin, ya begitu besar, begitu banyak sekali ketidakpastian yang ditimbulkan karena itu. Dan itu yang kemudian bisa terjadi lagi," sebut dia.
 

Baca juga: Resmi Dilantik Jokowi Ini Daftar Menteri, Wamen, dan Kepala Badan Baru
 

Tak ada urgensi reshuffle


Selain itu, tak ada urgensi atau hal mendesak sehingga perlu dilalukan reshuffle. Dampak dari bongkar pasang menteri itu juga dikhawatirkan akan berdampak pada aspek-aspek strategis ekonomi.

"Kalaupun memang mereka mengeluarkan aturan baru yang sifatnya positif, dunia usaha mungkin melihatnya mereka tahu nih apakah regulasi yang baru ini yang positif ini akan terus berlangsung di kemudian hari," jelas Yose.

"Jangan-jangan ketika mereka sudah masuk, tiba-tiba itu semua akan berubah," khawatir dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)