Thailand Bakal Kerek Reksa Dana untuk Dorong Pasar Saham

Thailand. Foto: Unsplash.

Thailand Bakal Kerek Reksa Dana untuk Dorong Pasar Saham

Arif Wicaksono • 13 August 2024 21:43

Bangkok: Thailand akan meningkatkan jumlah reksa dana negara antara 100 miliar baht dan 150 miliar baht (USD2,8 hingga USD4,3 miliar) untuk berinvestasi di saham lokal.
 

baca juga:

Thailand Sepakati Insentif bagi Usaha Patungan Thailand dan Investor Asing


"Reksa Dana Vayupak akan menawarkan unit baru kepada publik pada bulan September," kata Menteri Keuangan Thailand Pichai Chunhavajira, dilansir Channel News Asia, Selasa, 13 Agustus 2024.

Dia mengatakan proyek ini harus mengembalikan kepercayaan di pasar modal. Dia juga menambahkan bahwa pemerintah juga mempertimbangkan langkah-langkah dukungan lainnya.
 
baca juga:  Lampaui Vietnam dan Thailand, Nilai Tambah Manufaktur RI Capai USD255 Miliar

Indeks saham utama Thailand telah jatuh 8,4 persen sepanjang tahun ini, dengan investor asing menjual saham senilai 120 miliar baht (USD3,4 miliar). Pasar merosot 15 persen tahun lalu, terseret oleh lesunya perekonomian, lemahnya mata uang dan ketidakpastian politik.

Jangka waktu 10 tahun

Sekretaris Tetap Kementerian Keuangan Thailand Lavaron Sangsnit mengatakan unit dana baru akan memiliki jangka waktu 10 tahun dan akan didaftarkan di bursa.

"Rincian lainnya akan diumumkan kemudian," tambah dia.

Dana tersebut terutama akan diinvestasikan pada sekuritas yang terdaftar di pasar saham Thailand, dengan fokus pada perusahaan-perusahaan dengan tingkat pengembalian yang baik, stabilitas jangka panjang dan tata kelola perusahaan yang baik.

Dana Vayupak saat ini memiliki nilai aset sekitar 322 miliar baht dan kepemilikan terbesarnya termasuk perusahaan energi terbesar di Thailand, PTT, grup keuangan SCBX dan Krung Thai Bank.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)