Penyerahaan RUU APBN 2025 dari Presiden Joko Widodo ke Ketua DPR Puan Maharani. Foto: Tangkapan layar
Annisa ayu artanti • 16 August 2024 14:59
Puan mewakili anggota DPR RI mengucapkan terima kasih atas rancangan dan rencana pemerintah tersebut untuk tahun depan.
"Demikianlah kita ikuti dan dengar seksama pidato kenegaraan presiden RI dalam rangka penyampaian keterangan pemerintah atas RAPBN tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2025 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya. Atas nama seluruh anggota DPR kami mengucapkan terima kasih," kata Puan, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Berikut rangkuman isi dari RAPBN 2025:
Inflasi: 2,5 persen.
Pertumbuhan ekonomi 5,2 persen.
Nilai tukar rupiah: Rp16.100 per USD.
Suku bunga SBN 10 tahun: 7,1 persen.
Harga minyak mentah Indonesia (ICP): USD82 per barel.
Lifting minyak: 600 ribu barel per hari.
Lifting gas bumi: 1,055 juta barel setara minyak per hari.
Belanja negara: Rp3.613,1 triliun.
Belanja pemerintah pusat: Rp2,693,2 triliun.
Transfer ke daerah: Rp919,19 triliun.
Anggaran pendidikan: Rp722,6 triliun.
Anggaran perlindungan sosial: Rp504,7 triliun.
Anggaran kesehatan: Rp197,8 triliun.
Anggaran ketahanan pangan: Rp124,4 triliun.
Anggaran pembangunan infrastruktur: Rp400,3 triliun.
Pendapatan negara: Rp2.996,9 triliun.
Penerimaan pajak: Rp2.490,9 triliun.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp505,4 triliun.
Defisit anggaran: 2,53 persen terhadap PDB atau Rp616,2 triliun.
Tingkat pengangguran terbuka: 4,5-5 persen.
Angka kemiskinan: 7-8 persen.
Rasio gini: 0,379-0,382.
Indeks Modal Manusia (IMM): 0,56 Nilai Tukar Petani (NTP): 115-120.
Nilai Tukar Nelayan (NTN): 105-108.