Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 7 October 2023 08:19
New York: Wall Street naik pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat dengan peningkatan Nasdaq tertinggi. Sementara Dow Jones melakukan rebound mengabaikan kenaikan imbal hasil Treasury setelah laporan pekerjaan menunjukkan kenaikan pekerjaan yang lebih tinggi.
Peningkatan lapangan pekerjaan yang tinggi pada September, tetapi perlambatan pertumbuhan upah yang mengejutkan memicu optimisme ekonomi dapat menghindari resesi meskipun suku bunga Federal Reserve akan dinaikkan.
Melansir Investing.com, Sabtu, 7 Oktober 2023, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,9 persen, Nasdaq naik 1,6 persen, dan S&P 500 naik 1,2 persen.
Laporan tenaga kerja AS
Laporan Departemen Tenaga Kerja menyatakan terdapat pekerjaan tambahan yaitu menjadi 336 ribu di September. Angka itu di atas ekspektasi 170 ribu pekerjaan.
Namun, pendapatan rata-rata per jam secara tak terduga melambat menjadi 0,2 persen untuk bulan tersebut dan 4,2 persen secara tahunan di bulan September, meredakan kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja yang ketat yang mendorong upah dan inflasi.
Tingkat pengangguran tetap tidak berubah di 3,8 persen, dibandingkan dengan ekspektasi 3,7 persen.
"Hikmahnya adalah kita tidak melihat banyak kenaikan upah karena pada akhirnya hal tersebut akan mempengaruhi biaya dan mendorong inflasi," kata Mantan Gubernur The Fed, Randy Krozner kepada Bloomberg.
Sementara itu, imbal hasil Treasury 10-tahun naik 7,9 basis poin pada 4,793 persen setelah mencapai level tertinggi 4,892 persen. Sedangkan imbal hasil Treasury 2-tahun naik 6 basis poin menjadi 5,086 persen setelah mencapai level tertinggi 5,151 persen.
Menurut Alat Pemantau Suku Bunga Fed dari Investing.com, peluang kenaikan suku bunga bulan Desember melonjak menjadi hampir 40 persen pada hari Jumat dari sekitar 31 persen sehari sebelumnya.
Saham-saham teknologi besar dan chip memimpin pasar
Saham-saham teknologi naik 2 persen mendorong pasar yang lebih luas lebih tinggi, ditopang oleh Apple Inc (NASDAQ: AAPL), Alphabet Inc Kelas A (NASDAQ: GOOGL), Meta Platforms (NASDAQ: META), dan Microsoft Corporation (NASDAQ: MSFT).
Saham-saham cip naik meskipun beberapa orang di Wall Street melihat potensi larangan AS lebih lanjut terhadap ekspor semikonduktor yang mendukung AI dan peralatan terkait ke Tiongkok akan membebani sektor ini.