Tradisi Mikoshi di Jak Japan Matsuri. Foto: Metro TV
Fajar Nugraha • 15 September 2024 07:56
Jakarta: Bagi warga Jakarta, datang ke Jak Japan Matsuri 2024 bisa jadi salah satu opsi untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga ataupun teman, sambil mengenal budaya Jepang. Salah satunya adalah menyaksikan Tradisi Mikoshi yang menjadi salah satu cara masyarakat jepang untuk mengucap syukur atas masa panen dan berakhirnya musim panas.
Seperti apa tradisi Mikoshi tersebut?
Berlangsung di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Jak Japan Matsuri 2024 bisa menjadi pilihan tepat bagi warga Jakarta, untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga maupun kerabat dekat lainnya. Utamanya bisa mengenal lebih jauh budaya Jepang.
Salah satunya adalah menyaksikan Tradisi Mikoshi atau tradisi mengarak kuil yang dipikul oleh puluhan orang, yang dipercaya memiliki nilai religi sebagai tunggangan para dewa.
Kuil yang ada di Jak Japan Matsuri ini dibawa langsung dari Jepang dan memiliki berat yang beragam. Untuk kuil utama yang berukuran paling besar, memiliki berat 1,2 ton dan dibawa oleh 70 hingga 80 pria dewasa.
Sedangkan kuil kedua yang memiliki berat sekitar 500-600 kilogram dengan dua orang wanita yang naik diatasnya, dipikul oleh sekitar 50 wanita.
Dan untuk kuil yang paling kecil dengan berat 100 kilogram, dipikul oleh 30 anak-anak dengan bantuan dua orang dewasa.
Tradisi Mikoshi yang dihadirkan di jak japan matsuri, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Teriakan para pemikul yang diikuti dengan gerakan mengguncang kuil, menjadi cara mereka untuk tetap bersemangat saat membawa mikoshi.
“Bagi masyarakat Jepang, membawa tandu religius ini menjadi salah satu tradisi yang biasa dilakukan di festival musim panas, sebagai ungkapan rasa syukur saat panen raya. Memikul mikoshi pun menjadi sebuah kehormatan bagi mereka yang mendapat kesempatan untuk ikut dalam tradisi tersebut,” ujar Koordinator Tradisi Mikoshi, Mitchy di Jakarta, Sabtu 14 September 2024.
Para pengunjung pun masih memiliki kesempatan untuk melihat, bahkan ikut memikul mikoshi sampai 15 september 2024. Hal ini mengingat Jak Japan Matsuri memang menjadi tempat pertukaran budaya, sekaligus penanda persahabatan Indonesia dan Jepang.