Seorang tahanan Palestina bernama Fairuze Salameh dipeluk kerabat usai dibebaskan Israel dan tiba di Ramallah, Rabu dini hari, 29 November 2023. (AP / Nasser Nasser)
Willy Haryono • 29 November 2023 07:34
Tel Aviv: Sebanyak 30 tahanan Palestina yang mendekam di penjara Israel dibebaskan pada Selasa malam, 28 November 2023. Pembebasan ini terjadi di tengah perpanjangan gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Puluhan tahanan Palestina dikeluarkan dari penjara Israel setelah Hamas membebaskan 12 sandera, termasuk dua warga Thailand.
Melansir dari shafaq.com, sebuah bus yang membawa para tahanan Palestina telah meninggalkan Penjara Ofer di dekat Ramallah, mengangkut mereka ke rumah masing-masing di Tepi Barat.
Selain pengumuman pembebasan tahanan, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengonfirmasi kedatangan 12 sandera baru di hari kelima gencatan senjata.
Dalam pernyataan di media sosial X, kantor PM Israel menyatakan: "Pemerintah Israel menerima 12 orang yang diculik, sepuluh warga negara kami dan dua warga negara Thailand, yang kembali hari Selasa ini ke Israel."
Pembebasan tahanan dan pertukaran sandera ini merupakan bagian dari gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar, yang awalnya akan berakhir pada Senin malam. Namun gencatan senjata diperpanjang dua hari lagi, dan tidak menutup kemungkinan diperpanjang lagi.
Gencatan senjata tersebut mencakup jeda pertempuran, pertukaran tahanan dan sandera, serta peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
Meski ada gencatan senjata sementara, Israel telah menegaskan niatnya untuk melanjutkan pertempuran dengan Hamas setelah perjanjian selesai.
Baca juga: Di Tengah Perpanjangan Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 12 Sandera