Pj Gubernur Jakarta Sebut Hunian Vertikal Bisa Atasi Kepadatan Penduduk

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam peresmian rumah vertikal. Media Indonesia/Farhan

Pj Gubernur Jakarta Sebut Hunian Vertikal Bisa Atasi Kepadatan Penduduk

Farhan Zhuhri • 28 September 2024 00:09

Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menyediakan hunian yang layak untuk masyarakat. Penyediaan hunian layak merupakan program prioritas dalam aspek peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan dasar perkotaan. 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal kembali dibangun di lokasi kedua. Hunian vertikal tersebut bertempat di Jalan Tanah Tinggi XII, RT 005/RW 012, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Hunian empat lantai yang diberi nama Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi ini merupakan buah kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonedia. 

“Atas kerja sama Menteri ATR/BPN, Yayasan Buddha Tzu Chi, Pemprov DKI, dan masyarakat, hari ini di titik yang kedua bisa memberikan bantuan konsolidasi lahan vertikal yang mungkin hanya ada di Jakarta. Dan ini adalah solusi mengatasi area-area kumuh di Jakarta," ungkap Heru, Jakarta, Jumat, 27 September 2024. 

Menurut dia, program baik ini bisa berlanjut untuk masyarakat ke depan. Dia mengatakan hunian konsolidasi tanah vertikal merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk di Jakarta.

Melalui proses konsolidasi tanah vertikal, diterbitkan sertifikat tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama Perkumpulan Pemilikan Bersama Rumah Cinta Damai Tinggi.

Kondisi fisik hunian sudah memenuhi standar hunian yang layak dan memenuhi kelayakan fungsi bangunan sebagaimana telah diterbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Nomor SK-SLF-317108-11092024-001. 

Terkait kepemilikan bangunan, diterbitkan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun. Pemprov DKI Jakarta juga berupaya mendorong kemandirian warga untuk mengelola, memelihara, dan merawat Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi melalui pembentukan Perkumpulan Pemilikan Bersama Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi.

Smentara itu, Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan konsolidasi tanah vertikal termasuk program perbaikan rumah-rumah yang terkategori kumuh.

"Kalau tadi kita lihat foto sebelum diperbaiki seperti ini memang sangat merisaukan hati kita. Tapi inilah permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Jakarta dan kota-kota besar, kota-kota padat penduduk lainnya," jelas AHY.
 

Baca Juga: 

Suswono akan Bangun Rumah di Atas Pasar Serdang


Hunian ini terdiri dari 12 unit. Setiap unit memilik ruang tidur, dapur, toilet, dan balkon. Selain unit hunian yang berada di lantai 2, 3 dan 4, Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung yang berada di lantai 1, berupa 2 unit kios, 1 unit toilet, area parkir motor, 1 unit hunian yang dapat dimanfaatkan bagi lansia atau unit perawatan, serta ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan warga untuk area berkumpul. 

"Ada empat tingkat, tingkat pertama untuk social activities, untuk umum, termasuk bisa berjualan," terang dia. 

Salah satu penghuni, Muhamad Sopian, mengaku tak percaya huniannya kini sangat layak untuk dihuni. Berbeda dengan dulu, Sopian mengatakan, saat ini untuk kegiatan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) sangat terbantu. 

"Dulu kalau mau ke toilet, harus gantian, ya sekarang kan setiap rumah ada satu. Jadi saya dan keluarga sangat senang dan terbantu. Semoga kebaikan Pak Pj. Gubernur dan Pak AHY bisa dirasakan warga lainnya," tutur Sopian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)