Dukungan untuk Kelas Menengah Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi Melesat

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. Foto: dok Bappenas.

Dukungan untuk Kelas Menengah Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi Melesat

Faustinus Nua • 27 August 2024 16:01

Jakarta: Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan dukungan untuk kelas menengah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen. Hal itu tertuang dalam Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)2025-2045.

"Supaya bisa mencapai enam-tujuh persen, salah satu syaratnya adalah kita harus juga mempertebal kelas menengah, maksudnya middle class ini," ujar Amalia usai berdialog dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, lima mantan Menko Perekonomian, dan pejabat lainnya di Kemenko Perekonomian, Selasa, 27 Agustus 2024.

Amalia mengatakan kelas menengah Indonesia saat ini sekitar 17 persen dari jumlah penduduk. Nantinya secara bertahap menjadi di atas 20 persen dalam lima tahun ke depan. Kemudian di 2045 diharapkan menjadi 80 persen.

"Jadi proporsi kelas menengah tahun 2045 juga diharapkan mencapai 80 persen. Karena kan kelas menengah ini menjadi bantalan dari perekonomian, kalau supaya kokoh perekonomian maka kelas menengahnya harus tebal," imbuh dia.
 

Baca juga: Kemnaker Berupaya Perluas Kesempatan Kerja Masyarakat di Luar Negeri
 

Buka lapangan kerja hingga dorong kewirausahaan


Amalia menambahkan kebijakan untuk memperkuat kelas menengah akan berlangsung di dalam jangka menengah dan panjang, sesuai dengan target RPJPN. Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk mendukung melalui berbagai kebijakan, termasuk membuka lapangan kerja dan mendorong kewirausahaan.

"Ya tentunya kan industrialisasi menjadi penting, kita harus menciptakan middle class jobs atau lapangan pekerjaan untuk yang berkelas menengah, jadi itu disebut middle class jobs. Itu menjadi penting supaya nanti yang tadinya informal bisa graduate menjadi formal, kemudian pendapatan juga bisa naik kelas menjadi kelas menengah," terang dia.

"Sebenarnya kan ini kita punya aspiring middle class yang sekitar 50 persen, ini tugas kita dalam RPJPN adalah bagaimana menaikkan aspiring middle class menjadi middle class. Aspiring itu kan hampir mau dia menjadi middle class, nah ini ada 50 persen yang punya potensi yang kita naikkan menjadi middle class," papar Amalia menambahkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)