Masih Kurang, Pemerintah Buka Opsi Tambah Impor Beras

Ilustrasi beras. Foto: MI/Susanto

Masih Kurang, Pemerintah Buka Opsi Tambah Impor Beras

Indriyani Astuti • 26 February 2024 16:52

Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengakui ada kekurangan dari sisi produksi beras. Hal itu disampaikan merespons tingginya harga beras di pasaran.
 
Arief juga menyebutkan kemungkinan Indonesia akan mengimpor beras 1,6 juta ton jika diperlukan.
 
"Pemerintah kemarin (2023) impor tiga juta ton (beras) tapi harga tetap signifikan di tingkat petani artinya kita shortage di produksi," ujar Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
 

Baca juga: 

Produksi Beras Nasional Diyakini Segera Meningkat

 
Arief mengungkapkan pemerintah bersiap menambah impor beras 1,6 juta ton yang disiapkan untuk cadangan beras pemerintah. Namun, pada tahun lalu dari dua juta kuota impor, baru terealisasi 500 ribu ton.
 
"Ini memang dipersiapkan saja (impor beras). Yang dua juta (ton) baru masuk 50 0ribu. Jadi kita masih punya waktu. Persiapan untuk in case (terjadi sesuatu), dua juta cadangan pangan pemerintah," papar Arief.

Cadangan beras pemerintah

Presiden, ujarnya, meminta agar cadangan beras pemerintah di Badan Urusan Logistik (Bulog) tiga juta ton. Adapun yang tersedia saat ini 1,2 juta ton.
 
Ia juga menuturkan sejumlah daerah sudah mulai masuk panen lokal. Sehingga ada harapan penambahan produksi beras dan harganya bisa turun.
 
Seperti diketahui, harga beras di pasaran melonjak bahkan hingga Rp18 ribu per kilogram (kg).
 
Arief menyebut di beberapa daerah harga gabah (gabah kering panen) Rp8.000-Rp8.600 per kilogram (kg), kemudian turun ke Rp7.600. Bahkan ada yang angkanya sudah di bawah Rp7.000, seperti di Sumatra Selatan.
 
"Kita harap dengan adanya panen lokal ini tentunya harga di tingkat konsumen akan terkoreksi, SPHP (stabilitas pasokan dan harga pangan) dijalankan," ucap dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)