Aria Bima Tak Paham Video Skandal Korupsi Pejabat yang Hendak Dibongkar Hasto

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung KPK. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam

Aria Bima Tak Paham Video Skandal Korupsi Pejabat yang Hendak Dibongkar Hasto

Fachri Audhia Hafiez • 30 December 2024 16:32

Jakarta: Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengaku tidak memahami soal video skandal dugaan korupsi pejabat tinggi negara. Video rencananya mau dibongkar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

"Saya enggak begitu paham mengenai video yang disampaikan oleh Pak Hasto," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu enggan berbicara banyak soal video tersebut. Aria mendorong agar ditanyakan langsung ke Hasto.

"Tanyakan saja langsung ke Pak Hasto berkaitan apa dengan video-video yang Pak Hasto sampaikan yang mungkin dia lebih tahu," ucap Aria.

Hasto disebut akan membongkar kasus dugaan korupsi para petinggi negara usai ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara DPP PDIP Guntur Romli.

"Yang menarik adalah Mas Hasto sudah membuat pilihan video, itu adalah tadi yang disampaikan itu yang pertama, kan ada lanjutan puluhan video, yang juga di situ akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara kasus korupsi," kata Guntur melalui video yang beredar di media sosial.
 

Baca juga: Tampik Tudingan Hasto, Jokowi Tegaskan Tak Pernah Minta Jabatan Tiga Periode

Sebelumnya, KPK resmi mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019 melalui proses pergantian antarwaktu (PAW).

Dia juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan. Hasto diduga melakukan perintangan dalam kasus suap PAW anggota DPR sejak operasi tangkap tangan (OTT) digelar. Salah satunya dia diduga memerintahkan sejumlah ponsel dirusak dan dibuang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)