Pendapatan Biaya  Investasi Perbankan Singapura Turun 24%

Singapura. Foto: Unsplash.

Pendapatan Biaya Investasi Perbankan Singapura Turun 24%

Arif Wicaksono • 24 December 2023 17:03

Singapura: Berdasarkan data awal LSEG, pendapatan biaya bisnis investasi perbankan yang dihasilkan di Singapura pada 2023 turun 24 persen menjadi USD664,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara keseluruhan, dikutip dari Channel News Times, Minggu, 24 Desember 2023, DBS memimpin dalam daftar dengan porsi 14 persen atau USD94,4 juta dari total biaya yang dikumpulkan. LSEG, yang sebelumnya dikenal sebagai Refinitiv, menemukan bahwa biaya konsultasi dari merger dan akuisisi (M&A) yang telah selesai turun 41 persen YoY menjadi USD205,2 juta.
 

baca juga:

Survei: 84 Pengusaha Niat Berikan Bonus



Hal ini terjadi ketika nilai transaksi M&A yang diumumkan dengan keterlibatan Singapura mencapai USD50,7 miliar sepanjang tahun ini, total tahunan terendah sejak 2013.  Meskipun nilai kesepakatan turun 57 persen dibandingkan tahun lalu, jumlah kesepakatan meningkat 8 persen.

Nilai M&A yang ditargetkan di Singapura turun 66 persen menjadi USD14,2 miliar pada tahun ini, sementara aktivitas M&A dalam negeri anjlok 68 persen menjadi USD5,6 miliar.
M&A masuk mencapai USD8,6 miliar, turun 64 persen dari tahun 2022, sementara M&A keluar turun 53 persen menjadi kesepakatan yang diumumkan senilai USD24,8 miliar.

 Pendapatan yang dihasilkan dari pasar modal ekuitas turun 34 persen pada tahun ini menjadi USD76,8 juta, didukung oleh USD3,2 miliar yang diperoleh dari ekuitas Singapura dan penerbitan terkait ekuitas.

Perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Singapura mengumpulkan dana sebesar USD2,8 miliar melalui penawaran lanjutan, 3,6 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

IPO perusahaan Singapura

Penawaran umum perdana (IPO) yang dilakukan perusahaan-perusahaan Singapura berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 61 persen, sehingga totalnya mencapai USD110,6 juta sejauh ini.

Sementara itu, biaya pasar modal utang turun 27 persen menjadi USD91,3 juta. Penawaran obligasi primer dari emiten yang berdomisili di Singapura turun 25 persen YoY menjadi USD20,1 miliar yang berhasil dikumpulkan sepanjang tahun ini.

Obligasi terkait lingkungan hidup, sosial dan tata kelola dari emiten Singapura menyumbang 18 persen dari total hasil obligasi yang diterbitkan di Singapura sejauh ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)