Nenek Aktivis Perdamaian asal Israel Dibebaskan Hamas

Yocheved Lifshitz selama ini dikenal sebagai aktivis Israel yang sering membantu warga Palestina di Jalur Gaza. (AP Photo/Ariel Schalit)

Nenek Aktivis Perdamaian asal Israel Dibebaskan Hamas

Medcom • 24 October 2023 19:54

Gaza: Seorang nenek berusia 85 tahun asal Israel bernama Yocheved Lifshitz menjadi satu dari beberapa tawanan yang dibebaskan kelompok pejuang Palestina Hamas. Ia dikenal sebagai aktivis perdamaian yang selama ini kerap membantu warga Palestina di Jalur Gaza.

Faktor kesehatan menjadi alasan Hamas membebaskan Lifshitz, 85, dan Nurit Cooper, 79. Sementara masih ada sekitar 200 sandera lain yang ditahan Hamas sejak serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.

Menurut kantor perdana menteri Israel, Lifshitz beserta suaminya, Oded, 83, telah diculik Hamas dari rumah mereka di Kibbutz Nir Oz dekat perbatasan Gaza di Israel selatan. Oded saat ini masih disandera.

'Mereka adalah aktivis hak asasi manusia, aktivis perdamaian sepanjang hidup mereka," tutur cucunya, Daniel Lifshitz, seperti dikutip dari Channel News Asia pada Selasa, 24 Oktober 2023.

"Selama lebih dari satu dekade, mereka membawa warga Palestina yang sakit dari Jalur Gaza, bukan dari Tepi Barat, dari Jalur Gaza setiap minggu dari perbatasan Erez ke rumah sakit di Israel untuk mendapatkan pengobatan atas penyakit mereka, untuk kanker, atau untuk apa pun," lanjut dia.

Hamas merilis video pembebasan Lifshitz, yang terlihat dibawa serta diantar ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Dalam video singkat itu, seorang pria dengan rompi antipeluru dan senjata laras panjang serta bendera Hamas mengawal Lifshitz ke sebuah mobil van ICRC. Nenek tua itu menyampaikan salam dan mengulurkan tangannya kepada pejuang Hamas tersebut.

Sandera Hamas di Gaza

Putri Lifshitz, Sharon yang berada di London, mengatakan bahwa "meski saya tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata kelegaan karena ibu saya sekarang aman, saya akan tetap fokus untuk menjamin pembebasan ayah saya dan semua orang yang jumlahnya sekitar 200 orang."

"Masih ada orang-orang yang tidak bersalah – yang masih menjadi sandera di Gaza," ucapya.

Lifshitz dan Cooper, dua nenek dari Israel, merupakan sandera ketiga dan keempat yang dibebaskan Hamas. Jumat lalu, Hamas telah membebaskan seorang wanita asal Amerika Serikat beserta putrinya.

Sementara itu, serangan balasan Israel terhadap Hamas sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan setidaknya 5.087 orang dalam dua pekan terakhir. Dari total tersebut, 2.055 di antaranya adalah anak-anak. (Abdurrahman Addakhil)

Baca juga:  Hamas Bebaskan Dua Sandera Perempuan Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)