Debat Capres 2024 Dinilai Lebih Dinamis Ketimbang 2019

Ketiga capres dalam Debat Capres Pertama di KPU. Foto: Layar Tangkap YouTube

Debat Capres 2024 Dinilai Lebih Dinamis Ketimbang 2019

Media Indonesia • 13 December 2023 12:34

Jakarta: Debat calon presiden (capres) Pilpres 2024 dinilai lebih dinamis ketimbang pada 2019 lalu. Hal itu disebabkan karena jumlah kandidat lebih dari dua.

Anggota dewan pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebut capres pada Pilpres 2019 hanya ada dua, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Sedangkan kali ini, ada tiga capres yang berkontestasi, yakni Anies Baswedan, Prabowo, serta Ganjar Pranowo.

"Pada lima tahun lalu dengan hanya dua calon situasinya relatif lebih monoton. Pada debat kali ini dengan adanya tiga calon, elaborasi lebih bervariasi dan menawarkan ragam perapektif serta kita bisa mengkomparasikan satu sama lain," kata Titi kepada Media Indonesia, Rabu, 13 Desember 2023.

Namun, Titi memiliki sejumlah catatan pada Debat Pertama Pilpres 2024. Permasalahan yang timbul yaitu  kehadiran para pendukung masing-masing capres.

Menurut dia, kehadiran para pendukung capres dinilai mengganggu proses debat. Ini disebabkan karena sorakan para pendukung saat debat berlangsung. 
 

Baca juga: Percakapan Soal Anies Dominasi Medsos

Dia berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak menghadirkan pendukung dalam jumlah besar. Debat cukup dihadiri calon yang sedang berdebat serta tim inti dari masing-masing calon dalam jumlah terbatas. 

Di sisi lain, pemilih juga diharapkan tidak hanya menyimak jalannya proses debat. Titi mendorong pemilih memeriksa kebenaran dan fakta yang diungkap oleh para calon, termasuk mengonfirmasi antara gagasan yang ditawarkan dan rekam jejak para calon.

"Dengan demikian pemlih bisa mengukur apakah calon mampu merealisasikan komitmen yang ditawarkan tersebut setelah membandingkannya dengan kinerja mereka pada jabatan sebelumnya," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)