Ilustrasi emas. Foto: Freepik
Annisa ayu artanti • 7 December 2023 08:57
Chicago: Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena imbal hasil obligasi pemerintah AS turun.
Melansir Xinhua, Kamis, 7 Desember 2023, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik USD11,60 atau 0,57 persen menjadi USD2.047,90 per ounce.
Laporan ketenagakerjaan nasional Automated Data Processing yang dirilis pada Rabu menunjukkan penggajian swasta AS tumbuh 103 ribu pekerja pada November.
Angka itu lebih rendah dari revisi turun 106 ribu pada Oktober dan jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 127 ribu pekerjaan baru.
Baca juga: Harga Emas Dunia Meredup Tertekan Penguatan Dolar AS
Ekspektasi pasar terhadap Federal Reserve
Data pekerjaan yang lebih lemah dari ekspektasi memperkuat ekspektasi pasar Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada 2024, sehingga mendukung kenaikan harga emas.
Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan pada Rabu, produktivitas tenaga kerja sektor bisnis non-pertanian AS pada kuartal ketiga meningkat 5,2 persen, daripada estimasi awal kenaikan 4,7 persen, yang mencerminkan revisi naik 0,2 poin persentase untuk output dan revisi turun 0,2 poin persentase untuk jam kerja.
Para investor menantikan laporan pekerjaan besar yang akan dirilis pada Jumat untuk mengetahui arah masa depan pasar emas.
Sementara itu harga perak untuk pengiriman Maret turun 31,80 sen, atau 1,30 persen menjadi USD24,228 per
ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD12,90 atau 1,42 persen menjadi USD893,70 per
ounce.