Dampak PSN Baru Terasa Setelah 7 Tahun

Ilustrasi proyek infrastruktur. Foto: MI.

Dampak PSN Baru Terasa Setelah 7 Tahun

Media Indonesia • 8 February 2024 10:34

Jakarta: Dampak berganda dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digarap pemerintah bakal terasa lima hingga tujuh tahun setelah proyek selesai. Hal itu merujuk dari kajian yang dilakukan oleh pengambil kebijakan guna mengetahui kemanfaatan dari proyek-proyek yang masuk dalam PSN.

"Mengacu kepada Studi Dampak Makro-Ekonomi atas Proyek Strategis Nasional, yang dilakukan penelitian bersama dengan KIAT dan Bappenas, perlu waktu lima sampai dengan tujuh tahun untuk PSN dapat memberikan multiplier effect sehingga dapat dirasakan manfaatnya sepenuhnya," kata Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 8 Februari 2024.

Dia menambahkan, pada 2023, sebanyak 37 PSN telah berhasil diselesaikan dengan nilai Rp475,4 triliun. Itu terdiri dari tujuh bendungan, tiga pelabuhan, lima jalan tol, empat kawasan, lima sektor perkeretaapian, tiga bandara, satu energi, satu pendidikan, satu teknologi, lima pos lintas batas negara, dan dua ketenagalistrikan.

Dengan penambahan penyelesaian tersebut, maka secara keseluruhan total PSN yang telah diselesaikan sejak 2016 hingga 2023 menjadi 190 PSN, dengan nilai investasi sebesar Rp1.515,4 triliun, dan diperkirakan telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 2,71 juta.

Wahyu mengatakan, infrastruktur PSN juga telah memberikan berbagai manfaat, salah satunya menjadi penunjang konektivitas. Dengan beroperasinya 24 pelabuhan baru dan peningkatan pelayanan 60 pelabuhan penyeberangan, PSN mampu menguatkan infrastruktur poros maritim.

Selain itu, juga terdapat infrastruktur udara yang telah dioperasikan seperti 19 bandar udara baru dan enam lokasi fasilitas kargo udara yang akan mempermudah arus logistik.

Lebih lanjut, PSN juga dinilai mampu meningkatkan efisiensi angkutan jalan dengan penambahan 2.864,4 km jalan tol baru dan 2.650 km jalan baru. Pada sektor ketahanan energi, PSN juga berkontribusi dalam peningkatan ketersediaan dan distribusi kelistrikan dengan menyediakan 20,6 GW pembangkit Listrik baru, serta menyambungkan jaringan transmisi sepanjang 1.172 km.

"Infrastruktur PSN juga mampu meningkatkan potensi produksi gas bumi sebesar 23,3 MTPA atau 3,3 BCFD," terang Wahyu.

Baca juga: Pemerintah Masih Yakin Ekonomi RI di 2024 Bisa Tumbuh 5,2%
 

Selesaikan konstruksi 42 bendungan


Terkait dengan aspek kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, lanjutnya, penyelesaian konstruksi 42 bendungan PSN telah menambah persediaan air baku sebesar 27,78 m3/dtk, dan memberikan suplai kepada irigasi seluas 283,752 ha. Pembangunan bendungan tersebut juga dapat mereduksi banjir hingga sebesar 710.905 m3/dtk dan memberi potensi pengembangan tenaga listrik sebesar 149 MW.

Pada sisi hilirisasi industri dan investasi, PSN mampu mendukung akselerasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Industri Strategis dengan mendorong pengembangan 20 KEK dengan realisasi investasi sebesar Rp117 triliun, serta penambahan delapan Kawasan Industri Strategis yang telah beroperasi dengan realisasi investasi senilai Rp299,7 triliun dan kontribusi penyerapan tenaga kerja sebanyak 149.282 orang.

Dengan berbagai dampak signifikan tersebut, pembangunan PSN akan terus didorong untuk tahun 2024 dengan target penyelesaian sebanyak 41 PSN. Adapun untuk 31 proyek diperkirakan dapat diselesaikan hingga Oktober 2024, dan sisanya 10 PSN akan diselesaikan periode Oktober hingga Desember 2024.

"Ke depannya, diharapkan bahwa capaian kinerja yang positif tersebut dapat memberikan kontribusi yang optimal pada peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah," tutur Wahyu.

Dia menambahkan, PSN ditetapkan dalam rangka mendorong upaya percepatan pembangunan. Proyek-proyek yang berkategori strategis nasional itu juga diikuti dengan kebijakan satu peta guna mengakselerasi percepatan yang diharapkan.

"Kami terus mendorong program pemerintah terutama PSN dan juga One Map Policy atau Kebijakan Satu Peta. Kebijakan Satu Peta dan PSN ini adalah dua hal yang kita fokuskan karena kami yakin dampak dari Kebijakan Satu Peta dan PSN ini sangat signifikan untuk mempercepat pembangunan," jelas Wahyu.

Pada 2023, Kebijakan Satu Peta telah mampu mengukir capaian yakni penurunan tumpang tindih Peta Indikatif Tumpang Tindih Informasi Geospasial Tematik (PITTI) sebesar sembilan persen atau setara 29,5 juta ha lahan dari 77,4 juta hektar lahan di 2019 menjadi 47,9 juta ha lahan pada tahun 2023, dengan capaian 157 Informasi Geospasial Tematik (IGT) telah dikompilasi, dengan 133 IGT telah terintegrasi dan 141 IGT telah dapat dilakukan berbagi pakai data oleh para Kementerian terkait.

Selain itu, mengenai percepatan Reforma Agraria juga terdapat beberapa capaian program seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang mencapai 261,4 persen dari target atau 10,19 juta dari target yang ditentukan yakni 3,9 juta, serta redistribusi tanah yang tercapai sebesar 358,2 persen atau 1,43 juta ha dari target 0,4 juta ha.

(M ILHAM RAMADHAN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)