Presiden Tiongkok Xi Ji Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di KTT BRICS, Kazan, Rusia. Foto: TASS
Fajar Nugraha • 23 October 2024 14:08
Kazan: Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan hubungan antara Moskow dan Beijing sebagai model bagi dunia modern untuk diikuti.
"Selama 75 tahun terakhir, hubungan Rusia-Tiongkok telah mencapai tingkat kemitraan komprehensif dan interaksi strategis. Kita dapat dengan yakin mengatakan bahwa hubungan tersebut telah menjadi model tentang bagaimana hubungan antarnegara harus dibangun di dunia modern," kata Putin saat bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT BRICS, seperti dikutip dari TASS, Rabu 23 Oktober 2024.
Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa "kerja sama multifaset itu setara, saling menguntungkan, dan bebas dari kondisi eksternal apa pun."
Selama pertemuan tersebut, Putin, yang sebelumnya mengucapkan selamat kepada Xi Jinping atas pencapaian baru-baru ini, menggunakan kesempatan tersebut untuk "secara pribadi mengucapkan selamat kepada semua sahabat Tiongkok dan rakyat Tiongkok atas peringatan hari jadi yang baru-baru ini dirayakan - peringatan 75 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok dan terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara."
Sementara Presiden Tiongkok Xi Jinping menegaskan bahwa hubungan antara Moskow dan Beijing telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama dekade terakhir.
"Selama dekade terakhir, hubungan Tiongkok-Rusia telah bertahan dalam ujian situasi internasional yang tidak menentu, telah menempuh perjalanan panjang dan memperoleh sifat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Xi Jinping.
"Anda dan saya selalu memberikan perhatian khusus pada hubungan Tiongkok-Rusia dan bertanggung jawab atas hubungan tersebut secara pribadi,” ucap Xi Jinping kepada Putin.
Menurut pemimpin Tiongkok tersebut, Rusia dan Tiongkok "telah memilih jalan yang tepat dalam membangun hubungan kekuatan besar berdasarkan prinsip non-blok, non-konfrontasi, dan tidak mengarahkan kebijakan terhadap pihak ketiga."
Ia menekankan bahwa Moskow dan Beijing berkomitmen pada semangat bertetangga baik, persahabatan, dan kerja sama strategis yang komprehensif.
Xi Jinping menyoroti bahwa Rusia dan Tiongkok "terus memperkuat dan memperluas interaksi strategis multifaset dan kerja sama praktis di semua bidang." Ia menambahkan bahwa kemitraan ini memberikan dorongan yang kuat bagi kebangkitan nasional dan modernisasi kedua negara.
KTT BRICS ke-16, yang merupakan acara utama kepemimpinan Rusia dalam asosiasi tersebut, diadakan di Kazan pada tanggal 22-24 Oktober. Kelompok BRICS didirikan pada tahun 2006 oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok, dengan Afrika Selatan bergabung pada tahun 2011.
Pada 1 Januari 2024, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, menjadi anggota penuhnya. KTT Kazan akan menjadi yang pertama dihadiri oleh anggota baru asosiasi tersebut. Perwakilan dari lebih dari 30 negara diperkirakan akan ambil bagian.