Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 29 October 2024 22:03
Jakarta: Human Initiative mendorong semangat kolaborasi bagi seluruh pihak untuk bersama-sama mengatasi isu kemanusiaan. Global Humanitarian Overview 2024, menyebutkan sekitar 300 juta jiwa membutuhkan bantuan akibat konflik, krisis iklim, dan dampak ekonomi global.
Di Indonesia, dalam catatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2022, tantangan besar hadir dengan ada 4 juta anak yang belum mendapat akses pendidikan layak. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat 25,22 juta warga hidup di bawah garis kemiskinan.
Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, mengajak seluruh pelaku kemanusiaan untuk bersama-sama mengatasi masalah ini dengan semangat kolaboratif. Dia juga mengungkapkan Human Initiative dalam perjalanan selama 25 tahun, belajar pemartabatan berkelanjutan perlu senantiasa dibangun, meski dalam keterbatasan sumber daya dan kondisi eksternal yang tidak menentu.
“Memartabatkan masyarakat erat kaitannya dengan penguatan ekosistem gerakan kemanusiaan dan pembangunan yang harus terus diperjuangkan. Tidak hanya menyalurkan bantuan sosial kemanusiaan, namun dorongan terhadap penegakan Hukum Humaniter Internasional," ujar Tomy dalam acara 'Initiative Forum' yang digelar di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Selain itu, penguatan kapasitas organisasi, termasuk tata kelolanya, mendorong kepemimpinan lokal. "Adapun pelibatan semua pihak merupakan kunci untuk tercapainya ekosistem kemanusiaan dan pembangunan yang lebih baik dalam memartabatkan manusia,” ujar Tomy.
Initiative Forum menjadi kesempatan bagi Human Initiative untuk mempresentasikan Collective Kindness yang bertujuan memperkokoh ekosistem kemanusiaan melalui kolaborasi lintas sektor. Inisiatif ini diharapkan dapat mengoptimalkan keterlibatan publik dalam merespons tantangan kemanusiaan masa kini dan mendatang.
Dengan kehadiran peserta lebih dari 500 orang secara daring dan luring, Initiative Forum mempertemukan para pemangku kepentingan di berbagai sektor, termasuk pemerintah, NGO, akademisi, dan komunitas.
"Kolaborasi yang kita lakukan adalah bukti nyata bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang signifikan,” ujar Tomy.
Baca Juga:
Bantu Para Lansia Dapat Kehidupan yang Layak |