Warga Gaza Mengungsi dari Khan Younis usai Perintah Evakuasi Israel

Kehancuran akibat serangan udara Israel di kompleks medis Al Nasser di Jalur Gaza. (EPA)

Warga Gaza Mengungsi dari Khan Younis usai Perintah Evakuasi Israel

Willy Haryono • 2 July 2024 15:52

Gaza: Pengeboman besar-besaran Israel menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai puluhan lainnya di Jalur Gaza selatan pada Selasa, 2 Juli 2024. Serangkaian serangan ini dilakukan setelah militer Israel memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan kota Khan Younis dan Rafah.

Ratusan orang mulai meninggalkan wilayah padat penduduk di dalam dan sekitar kota Khan Younis sejak Senin malam, setelah diperintahkan Israel untuk segera mengungsi ke barat ke "zona kemanusiaan" yang telah ditetapkan di sepanjang pantai Gaza.

Kerumunan warga dalam jumlah besar terlihat meninggalkan wilayah timur dan selatan menuju pusat dan barat kota Khan Younis. Beberapa dari mereka terpaksa tidur di jalanan karena tidak punya tempat tujuan.

Korban pengeboman hari Selasa ini telah dibawa ke Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, lapor sumber medis kepada The National News. Sementara kelompok Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan Rumah Sakit Al Amal penuh sesak dengan korban luka serangan Israel.

Perintah evakuasi terbaru militer Israel di Gaza dikeluarkan setelah kelompok pejuang Jihad Islam menembakkan sejumlah roket ke komunitas Israel di dekat perbatasan Gaza belum lama ini.

Brigade Al Quds, sayap bersenjata Jihad Islam yang merupakan sekutu Hamas, mengatakan serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas "kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina kami."

Tentara Israel mengatakan "sekitar 20 proyektil diidentifikasi telah melintas dari wilayah Khan Younis," yang sebagian besar berhasil dicegat. Tidak ada korban yang dilaporkan dari rentetan serangan roket tersebut.

Perintah evakuasi berlaku untuk Al Qarara, Bani Suhaila, Al Fokhari, dan kota-kota lain di Rafah dan Khan Younis. Perintah itu dikeluarkan beberapa hari setelah penduduk Al Shujaiyah di Gaza utara diminta pergi sebelum berlangsungnya operasi militer di wilayah itu.

Tim medis di Rumah Sakit Eropa di Al Fokhari mulai memindahkan pasien ke Kompleks Medis Nasser di Khan Younis. Meski tentara Israel tidak secara khusus memerintahkan rumah sakit itu untuk dikosongkan, lokasinya di zona evakuasi menimbulkan kekhawatiran di antara staf.

Rumah Sakit Eropa adalah salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di jalur Gaza karena sebagian besar lainnya sudah rusak parah akibat serangan Israel.

Baca juga:  Netanyahu: Israel dalam 'Tahap Akhir' Penghancuran Hamas di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)