Paling Banyak Hasilkan Cuan, Jasindo Perkuat Segmentasi Korporasi

Ilustrasi. Foto : MI/Atet Pramadia.

Paling Banyak Hasilkan Cuan, Jasindo Perkuat Segmentasi Korporasi

Husen Miftahudin • 2 May 2024 15:08

Jakarta: PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo berkomitmen memperkuat bisnis pada segmentasi korporasi, mengingat segmen ini paling banyak menghasilkan keuntungan alias cuan bagi perusahaan.

Asal tahu saja, dari enam produk yang menjadi keunggulan Jasindo selama ini, lima diantaranya merupakan bisnis yang bergerak pada segmentasi korporasi. Di antaranya adalah Marine (cargo & hull), Energy Offshore dan Onshore, Engineering (Rekayasa), Aviation dan Satelit, serta Tanggung Gugat (Liability).

Sementara, satu produk yang juga menjadi keunggulan bisnis Asuransi Jasindo adalah Property. Produk bisnis ini masuk ke dalam segmentasi ritel.

"Perusahaan melakukan upaya transformasi bisnis yang sebelumnya Asuransi Jasindo mengejar penutupan baik korporasi maupun ritel, maka semenjak 2023 perusahaan melakukan refocusing pada segmentasi korporasi sebagai core competence," ucap Direktur Utama Jasindo Andy Samuel, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 2 Mei 2024.

Andy optimistis, fokus bisnis perusahaan pada core competence, dapat menjadikan Jasindo sebagai market leader di industri asuransi umum.

Andy mengakui, keenam produk unggulan Jasindo tersebut memberikan keuntungan (profitable) dan berkelanjutan (sustainable). Serta memberikan nilai tambah (added value) kepada tertanggung melalui kemitraan manajemen risiko (risk management partnership).

Terkait added value, perusahaan memperkuat salesforce berkonsep risk management partnership. Sehingga peran tim bisnis perusahaan cukup penting, karena menjadi fasilitator yang harus paham betul kondisi proteksi yang dibutuhkan oleh tertanggung.
 

Tim bisnis jadi kunci


Selain itu, Asuransi Jasindo juga telah mengembangkan strategi distribusi yang komprehensif untuk menjawab kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

"Kami memiliki unit bisnis di Head Office dan Representative Office dengan konsep risk management partnership yang telah dibekali dengan solusi asuransi kerugian bagi nasabah," papar dia.

Menurut Andy, saat ini sekitar 70 persen industri asuransi umum di Indonesia bermain dengan produk yang sama, di situlah tim bisnis menjadi kunci. Karena tim bisnis Jasindo akan memberikan value proposition untuk perusahaan.

Tim bisnis Jasindo akan membantu tertanggung menangani risiko operasional dan menentukan risk exposure gap untuk mengukur potensi kerugian di masa depan akibat aktivitas bisnis yang dilakukan oleh tertanggung.

Nilai tambah inilah yang akan menjadi layanan yang diberikan Asuransi Jasindo. Tak sampai di situ, perusahaan juga akan memberikan program mitigasi risiko dan program valuasi.

"Untuk mencetak tim bisnis yang unggul, perusahaan akan mengembangkan kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Kami juga mengimplementasikan budaya sadar risiko dan kepatuhan agar penerapan Governance, Risk, dan Compliance dapat berjalan dengan baik," tegas Andy.
 
Baca juga: Asuransi Umum Digital Mulai Gunakan Kecerdasan Buatan
 

Asuransi satelit paling cuan


Dalam laporan keuangan 2023 (audited) Jasindo yang dipublikasi pada minggu ketiga April 2024, asuransi satelit menjadi produk yang paling banyak meraup keuntungan bagi perusahaan di sepanjang tahun lalu. Produk ini sukses menghasilkan penjualan sebanyak Rp283,40 miliar, naik sebesar 118 persen dari perolehan di 2022.

Selain asuransi satelit, terdapat empat produk lain yang kinerja penjualannya tumbuh positif di sepanjang 2023. Di antaranya adalah Marine Hull, Energy Offshore, Energy Onshore, dan Liability.

Produk Marine Hull membukukan penjualan sebanyak Rp166,43 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp275,38 miliar pada 2023. Produk Energy Offshore dengan total penjualan sebanyak Rp570,79 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp572,62 miliar pada 2023.

Begitu pula dengan produk Energy Onshore dengan total penjualan yang dibukukan pada 2022 sebesar Rp39,62 miliar menjadi Rp44,42 miliar pada 2023. Sedangkan produk Liability Rp40,00 miliar total penjualan pada 2022 naik menjadi Rp40,36 miliar pada 2023.

Adapun sepanjang 2023 Jasindo mengantongi laba bersih sebesar Rp102,88 miliar. Angka ini mengalami penurunan cukup tajam bila dibandingkan tahun sebelumnya yang berhasil meraih laba bersih sebanyak Rp231 miliar.

Sementara itu, hasil underwriting perusahaan pada 2023 melesat 44,30 persen (yoy) menjadi Rp420,50 miliar. Sedangkan perolehan premi bruto masih bergerak naik sebesar 2,43 persen (yoy) menjadi Rp3,17 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)