Harga Minyak Dunia Melemah 0,41%

Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.

Harga Minyak Dunia Melemah 0,41%

Arif Wicaksono • 22 January 2024 09:18

Texas: Harga minyak dunia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Minyak dunia kian melemah walaupun potensi pengetatan minyak mulai nampak.
 

baca juga:

Harga Minyak Dunia Belum Memanas



Melansir Investing, harga minyak dunia acuan Brent untuk kontrak 2024 melemah 0,41 persen menjadi USD78,28 per barel. Kemudian minyak dunia West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret 2024 melemah 0,23 persen ke level USD73,06 per barel.

Pasar minyak mentah menunjukkan tanda-tanda pengetatan karena kekhawatiran mengenai waktu transit minyak mentah karena melewati Laut Merah yang bergejolak terus berlanjut.

Gejolak di Timur Tengah

Secara historis, gejolak di Timur Tengah telah menyebabkan harga minyak mentah melonjak, terkadang dalam skala besar, meski hanya sementara.

Kali ini, harga minyak tidak banyak bergerak selama sebulan terakhir, meskipun terjadi konflik signifikan di Laut Merah yang menyebabkan banyak kapal tanker minyak mentah harus menempuh perjalanan jauh dibandingkan melintasi Laut Merah.

Namun hal ini tidak berarti bahwa pasar tidak melakukan pengetatan, khususnya di Eropa dan Afrika. Meningkatnya permintaan minyak mentah Tiongkok dan pemadaman listrik di Libya dan Dakota Utara telah bekerja sama untuk meningkatkan persaingan minyak mentah yang tidak harus melalui Terusan Suez, kata Reuters pada Jumat,

"Pasar berjangka minyak mentah Brent berada pada level yang sama. titik paling bullish dalam dua bulan terakhir hari ini. Dan jika menyangkut masalah Laut Merah, kontrak Brent yang paling terkena dampaknya," kata Analis Kpler, Viktor Katona, dikutip dari Oilprice.com.

Premi untuk kontrak Brent bulan pertama dibandingkan kontrak enam bulan naik menjadi USD2,15 per barel hari ini, spread tertinggi sejak November dan merupakan indikasi jelas bahwa pasar memandang pasar minyak mentah memiliki pasokan yang terbatas untuk pengiriman yang cepat.

Pasar minyak mentah North Sea juga sangat terbelakang, dengan minyak mentah Johan Sverdrup diperdagangkan dengan harga premium USD2,80 dibandingkan harga Brent saat ini.

Sumber perdagangan mengatakan kepada Reuters, lonjakan permintaan Sverdrup mungkin disebabkan oleh persepsi pengiriman minyak mentah Timur Tengah ke Eropa mungkin tertunda.

Dinamika global

Sementara itu, Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menuturkan pergerakan harga ini dapat menjadi hasil dari dinamika pasar dan faktor-faktor fundamental seperti penawaran dan permintaan global, geopolitik, dan indikator ekonomi.

Sementara itu, ia memberikan perspektif tambahan dengan mencatat pasar minyak saat ini mengalami tekanan akibat ketegangan di Timur Tengah yang belum reda.

Fischer menyampaikan ketidakpastian yang terus berlanjut terkait konflik di Timur Tengah membuat sebagian investor ragu untuk berinvestasi dalam minyak WTI saat ini.

Fischer juga mencatat bahwa ada kecenderungan investor untuk menunggu peluang yang lebih baik di masa depan, mengingat situasi yang belum stabil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)