Spesialnya Pidato Bung Karno yang Jadi Memori Dunia Unesco

Bung Karno saat membacakan pidato 'To Build the World Anew'. Foto: ANRI

Spesialnya Pidato Bung Karno yang Jadi Memori Dunia Unesco

Marcheilla Ariesta • 3 July 2023 22:19

Jakarta: UNESCO resmi menetapkan Pidato Bung Karno 'To Build the World Anew' sebagai Warisan Memori Dunia. Hal ini ditetapkan selama Sidang Dewan Eksekutif ke-216 UNESCO di Paris pada 10-14 Mei lalu.

 

Penyerahan sertifikat baru dilakukan pada hari ini, Senin, 3 Juli 2023 kepada Kementerian Luar Negeri RI.

 

Pada Mei lalu, Dewan Pakar Indonesia untuk Memory of The World UNESCO, Rieke Diah Pitaloka mengatakan UNESCO menetapkan arsip pidato Bung Karno sebagai Memory of The World (Memori Dunia).

 

"Telah diputuskan dan ditetapkan," kata Rieke dalam keterangan tertulis.

 

Menurut dia, UNESCO menetapkan arsip pidato Soekarno berjudul ‘To Build The World Anew’, yang disampaikan di Sidang Umum PBB 1960. Kedua ialah arsip Gerakan Non-Blok Pertama (GNB I) di Beograd, pada 1961.

 

Rieke menceritakan, sekitar tahun 2013, dirinya berdiskusi dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Mereka membahas tentang arsip-arsip bangsa yang berkontribusi pada perjalanan peradaban dunia.

 

"Arsip-arsip yang penting menjadi ingatan kolektif bangsa dan dunia. Dapat digunakan sebagai petunjuk jalan bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini dan masa yang akan datang,” ungkapnya.

 

Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) ini menambahkan, kala itu mereka menilai ada tiga arsip penting. Ketiga arsip itu disebut mereka sebagai Tiga Tinta Emas Abad 20.

 

Selain pidato Bung Karno, juga ditetapkan sebagai warisan tersebut.

 

Pengakuan ini menjadi bukti nyata akan keunggulan Indonesia dalam diplomasi budaya internasional. Dengan ditetapkannya tiga arsip bersejarah ini sebagai Ingatan Kolektif Dunia, Indonesia berhasil memperkenalkan nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam dokumen-dokumen tersebut kepada dunia.

 

Selain itu, penghargaan ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam upaya pelestarian dan promosi kekayaan budaya serta sejarah nasional dan dunia.

 

Penetapan serta penyerahan tiga sertifikat ini menjadikan Indonesia memiliki 11 dari total 496 dokumen Ingatan Kolektif Dunia yang telah ditetapkan UNESCO. Delapan lainnya adalah Arsip VOC, Arsip Konfrensi Asia Afrika, Babad Diponegoro, Arsip Konservasi Borobudur, Arsip Tsunami, La Galigo, Nagarakartagama, Cerita Panji.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)