Antusiasme WNI pada Layanan Warung Konsuler KJRI Sydney di Brisbane

Para WNI di Australia yang berada jauh dari kota Sydney mengaku terbantu dengan layanan Warung Konsuler. (Kemenlu RI)

Antusiasme WNI pada Layanan Warung Konsuler KJRI Sydney di Brisbane

Willy Haryono • 29 August 2023 13:13

Sydney: KJRI Sydney memperingati HUT ke-78 RI dengan membuka Warung Konsuler di Brisbane pada 26-27 Agustus lalu. Melalui kerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Queensland, kegiatan "jemput bola" ini merupakan rangkaian acara "Pesta Rakyat 2023" di Brisbane dalam rangkaian HUT ke-78 RI.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Sydney, Verdi Kurnia Buana, menyampaikan terima kasih kepada PPIA yang senantiasa mendukung KJRI dalam berbagai upaya peningkatan pelayanan kepada WNI di Queensland, seperti kekonsuleran, keimigrasian, pelindungan WNI dan sosialisasi terkait pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Konjen Vedi juga memanfaatkan acara tersebut untuk berdiskusi dengan WNI guna mendengarkan masukan mereka. KJRI Sydney juga mengimbau WNI untuk selalu mematuhi ketentuan berlaku dari Pemerintah Australia, dan dapat memantau sosial media maupun website KJRI Sydney untuk mendapatkan informasi penting dan terkini terkait perkembangan situasi di Australia dan informasi pelayanan kekonsuleran serta keimigrasian.

Menurut Boy Dharmawan, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Sydney, pelayanan "jemput bola" Warung Konsuler ini meliputi pelayanan kekonsuleran (Surat Keterangan Kelahiran, Perceraian, Pernikahan dan Legalisasi); konsultasi/sosialisasi/diseminasi informasi mengenai ketentuan peraturan pelayanan kekonsuleran; diseminasi informasi dan pendampingan lapor diri pada Portal Peduli WNI terhadap WNI; pelayanan pengesahan dokumen kerja sama bisnis pengusaha Australia dan Indonesia; pengesahan surat keterangan belajar; dan surat keterangan pindah masyarakat yang akan kembali ke Indonesia. 

Terkait pelayanan keimigrasian, Atase Imigrasi KJRI Sydney, Dr. Agus Abdul Majid mengatakan, KJRI memberikan pelayanan kuota sebanyak 332 kepada WNI terkait perpanjangan paspor yang hampir habis masa berlakunya serta pelayanan informasi keimigrasian lainnya.

KJRI Sydney juga melakukan advokasi dan konseling kepada sejumlah WNI di Brisbane yang saat ini berada di Australia dengan Bridging Visa dan menuju mendapat Protection Visa.

"Saat seseorang mengajukan Protection Visa (suaka) ke Pemerintah Australia, maka secara prinsip, aspek perlindungan bagi orang tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah Australia sebagaimana tercantum dalam Australia's Protection Obligation," ujar Agus, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, 29 Agustus 2023.

Ditambahkannya, KJRI Sydney menilai bahwa WNI tersebut tidak memiliki urgency untuk memiliki paspor RI yang valid, kecuali apabila mereka memutuskan untuk membatalkan jenis visa itu dan/atau memutuskan pulang/kembali ke Indonesia.

Program Beta Siaga

Selain layanan warung konsuler, KJRI Sydney juga menyelenggarakan Lokakarya bertema "Panduan Penanganan Bagi WNI korban KDRT di Wilayah Kerja KJRI Sydney." Lokakarya ini dilaksanakan sebagai bagian dari program BETA SIAGA KJRI Sydney, untuk melakukan pencegahan dini dalam kerangka pelayanan pelindungan WNI khususnya agar terhindar dari masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Program Beta Siaga ini diusulkan sebagai kandidat untuk memperoleh Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award (HWPA) Tahun  2023 untuk kategori Pelayanan Publik di Perwakilan RI khususnya terkait penanganan isu hak-hak perempuan dan kekerasan rumah tangga.

Kegiatan "jemput bola" KJRI Sydney ini sangat membantu masyarakat Indonesia maupun warga Australia dan komunitas asing lainnya yang akan mengurus dokumen kekonsuleran dan keimigrasian. Dengan Warung Konsuler, mereka tidak harus datang langsung ke KJRI di Sydney maupun mengirimkan dokumen melalui surat dengan resiko hilang dalam perjalanan.

Menurut Ketua PPIA Queensland, Muhammad Gibran Raksadinno, kegiatan Warung Konsuler sudah diadakan beberapa kali semenjak dia kuliah ke Brisbane. Antusiasme masyarakat Indonesia sangat tinggi karena belum ada misi diplomatik Indonesia di Queensland. Mahasiswa jurusan teknologi University of Queenslands ini mengatakan bahwa banyak WNI tinggal di Queensland, mulai dari mahasiswa, pekerja, keluarga, dan berbagai latar belakang lainnya.

"Mereka sangat terbantu dikarenakan WNI di Queensland tidak perlu ke Sydney untuk mengurus dokumen," ujar mahasiswa asal Jakarta itu.

Layanan Jemput Bola

Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Queensland, Dr. Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, menyambut baik pelaksanaan Warung Konsuler. "Kegiatan ini sangat membantu WNI untuk mengurus dokumen konsuler dan imigrasi serta sekaligus merekatkan tali silaturahmi antara sesama WNI di Queensland," terang Umar yang baru saja menyelesaikan studi S3 di University of Queensland.

Ketua Indonesian Catholic Family (ICF) Brisbane dan Gold Coast (tahun 2019-2023) dan Ketua Parsahutaon Batak Queensland (tahun 2018-2022), Loly Tamba Brady menyambut baik dan apresiasi jemput bola pelayanan Warung Konsuler. Ditambahkannya, terbatasnya kuota pelayanan, waktu dan tempat penyelenggaraan kerap menyulitkan WNI yang ingin mengurus dokumen konsuler dan imigrasi secara mendadak.

Ketua Panitia Pesta Rakyat 2023, Ulfah Aidha Salsabila Mulsi juga menyampaikan apresiasi terhadap KJRI Sydney yang turut meramaikan Pesta Rakyat 2023 dengan layanan jemput bola Warung Konsuler yang sangat membantu masyarakat Indonesia di Queensland.

"Animo pemohon sangat tinggi, bahkan terdapat banyak pemohon yang tetap dapat dilayani meskipun tidak melakukan pendaftaran online sebelumnya. WNI juga terkesan dengan pelayanan yang menyenangkan dari staf KJRI," ujar mahasiswi University of Queensland ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)