Paus Leo XIV bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 1 December 2025 13:36
Ankara: Paus Leo XIV menyatakan bahwa hubungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan para pemimpin Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) berpotensi membuka ruang dialog untuk mendorong tercapainya gencatan senjata serta mengakhiri perang di Ukraina.
Pernyataan tersebut disampaikan Paus Leo dalam penerbangan menuju Lebanon pada Minggu, 30 November, setelah menyelesaikan kunjungan bersejarah selama tiga hari di Turki, yang mencakup Ankara, Istanbul, dan kota bersejarah Iznik (Nicea).
“Datang ke Turki dan kini ke Lebanon dalam perjalanan ini membawa satu tema khusus, yakni menjadi pembawa pesan perdamaian untuk mendorong perdamaian di seluruh kawasan,” kata Paus Leo seperti dikutip Anadolu Agency, Senin, 1 Desember 2025.
Ia menyebut kesempatan berdialog langsung dengan Presiden Erdogan sebagai “elemen penting” dari kunjungannya. Menurut Paus, posisi geopolitik dan jaringan hubungan diplomatik Turki menempatkan negara tersebut pada posisi strategis dalam upaya mediasi konflik internasional.
Paus Leo juga menilai Turki sebagai contoh nyata bagaimana masyarakat mayoritas Muslim dan minoritas Kristen dapat hidup berdampingan secara damai. Menurutnya, kondisi tersebut mencerminkan “harapan bagi dunia” di tengah meningkatnya konflik global.
Terkait situasi Timur Tengah, Paus kembali menegaskan dukungan Vatikan terhadap solusi dua negara bagi Palestina dan Israel. Ia menegaskan bahwa meskipun solusi tersebut saat ini ditolak Israel, dua negara tetap merupakan satu-satunya jalan realistis untuk mengakhiri konflik berkepanjangan.
“Kami juga telah membahas hal ini dengan Presiden Erdogan. Ia secara jelas mendukung proposal tersebut. Turki memiliki peran penting yang dapat dimainkan,” ujar Paus Leo XIV.
Baca juga: Datangi Masjid Biru dan Misa di Istanbul, Paus Leo Serukan Persatuan Lintas Agama