Niat Puasa Qadha Ramadan Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya

Niat puasa Qadha Ramadan, dok: MTVN

Niat Puasa Qadha Ramadan Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya

Putri Purnama Sari • 16 December 2025 18:09

Jakarta: Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Namun, ada kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak dapat menjalankannya secara penuh, seperti sakit, bepergian jauh, haid, nifas, atau alasan syar’i lainnya. Puasa yang tertinggal tersebut wajib diganti dengan puasa qadha Ramadan.

Agar sah, puasa qadha harus diawali dengan niat yang benar dan dilakukan pada waktu yang tepat. Berikut bacaan niatnya.

Apa Itu Puasa Qadha?

Kata "qadha" berarti mengganti atau menunaikan kewajiban yang tertinggal. Dalam konteks puasa, qadha berarti melaksanakan puasa di luar bulan Ramadan untuk menggantikan hari-hari yang tidak berpuasa pada bulan tersebut.

Bacaan Niat Puasa Qadha

Dalam mengqadha puasa, terdapat niat khusus yang harus dilafalkan dalam hati pada malam harinya.



Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala.
 
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."
 

Waktu Niat Puasa Qadha

1. Mazhab Syafi’i dan Hambali
Niat harus dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar (sebelum imsak). Jika seseorang baru berniat setelah terbit fajar, maka puasanya tidak sah sebagai puasa qadha, melainkan hanya puasa sunah biasa.

2. Mazhab Hanafi
Diperbolehkan berniat puasa qadha hingga sebelum tengah hari, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Bolehkah Puasa Qadha Digabung dengan Puasa Sunah?

Sebagian ulama membolehkan menggabungkan niat puasa qadha dengan puasa sunah, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh, dengan catatan niat utama adalah qadha.

Meski demikian, pahala utama tetap untuk puasa wajib (qadha), sementara pahala sunah mengikuti sesuai niat dan keikhlasan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)