Menteri Korsel Mundur Usai Dituding Terima Dana Ilegal dari Gereja Unifikasi

Menteri Kelautan Korea Selatan Chun Jae-soo. Foto: Yonhap

Menteri Korsel Mundur Usai Dituding Terima Dana Ilegal dari Gereja Unifikasi

Fajar Nugraha • 11 December 2025 20:15

Seoul: Menteri Kelautan Korea Selatan, Chun Jae-soo, mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis, 11 Desember 2025, setelah dituduh menerima dana ilegal dari Gereja Unifikasi. Ini adalah kelompok keagamaan kontroversial yang tengah diselidiki atas dugaan donasi melanggar hukum.

Kasus ini mencuat di tengah penyelidikan nasional terhadap jaringan pengaruh gereja yang disebut terkait dengan mantan Ibu Negara Kim Keon Hee. Chun diduga menerima uang tunai sebesar 30 juta won serta dua jam mewah antara 2018–2020 saat masih menjabat sebagai anggota parlemen.

Tuduhan tersebut disampaikan oleh mantan kepala kantor pusat global Gereja Unifikasi, Yun Young-ho, ketika diperiksa penyidik tahun ini. Chun membantah melakukan pelanggaran, namun menyatakan bahwa mundur adalah langkah paling tepat.

“Sebagai pejabat publik, mundur dari jabatan menteri dan menghadapi perkara ini secara terbuka adalah tindakan yang benar,” ujarnya, dikutip dari media Channel News Asia, Kamis, 11 Desember 2025.

Kantor Presiden Lee Jae Myung menyebutkan bahwa, Presiden Lee telah menyetujui pengunduran dirinya.

Sehari sebelum Chun mundur, Presiden Lee memerintahkan penyelidikan menyeluruh terkait dugaan hubungan ilegal antara politisi dan sebuah kelompok keagamaan, yang secara luas dipahami merujuk pada Gereja Unifikasi.

“Seperti halnya individu dikenai sanksi atas tindak pidana, korporasi dan yayasan juga harus dibubarkan jika melanggar konstitusi, hukum, dan merusak kepercayaan publik,” ucap Presiden Lee.

Dugaan keterlibatan disebut meluas hingga politisi dari partai pemerintah maupun oposisi.

Gereja Unifikasi, didirikan tahun 1954 oleh Moon Sun-myung, mengklaim memiliki tiga juta pengikut di dunia dan dikenal dengan bisnis besar di berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga media.

Selain Chun, Menteri Unifikasi Korea Selatan, Chung Dong-young, juga disebut dalam laporan media sebagai pejabat yang pernah menerima uang dan hadiah dari gereja. Namun ia membantah keras tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai rumor palsu tanpa dasar.

Pengawasan terhadap Gereja Unifikasi meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Di Korea Selatan, kelompok ini memiliki jaringan bisnis luas termasuk resor ski mewah yang pernah digunakan dalam Olimpiade Pyeongchang 2018.

Sementara di Jepang, pemerintah tahun ini mengajukan langkah hukum untuk membubarkan cabang lokal gereja, menyusul kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang pelakunya mengaku menyasar beliau karena dendam terhadap gereja tersebut.

(Keysa Qanita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)