Sepupu suami korban hamil yakni Prasetyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: ANTARA/Siti Nurhaliza.
Fachri Audhia Hafiez • 9 December 2025 23:23
Jakarta: Salah satu yang tewas akibat kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, yakni Novia sedang hamil anak pertama. Kondisinya pun menjelang hari perkiraan lahir (HPL).
Sepupu suami korban, yakni Prasetyo, 33, menyebutkan keluarga sangat terpukul karena Novia tengah menantikan kelahiran buah hati pertama. "Sudah tua usia kandungannya. Kemungkinan Januari itu sudah HPL-nya. Ini anak pertama," kata Prasetyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dikutip dari Antara, Selasa, 9 Desember 2025.
Meski kondisi kehamilan sudah besar, Novia tetap bekerja seperti biasa di kantor tempatnya menjadi karyawan. Novia belum mengambil cuti dan masih beraktivitas normal.
Prasetyo mengatakan, kabar musibah itu pertama kali diterima dari mertuanya. Saat itu, dia sedang berada di jalan sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kabarnya tadi dari telepon ke mertua saya bahwa ada kabar kebakaran di Kemayoran. Itu istri dari keponakan mertua," kata Prasetyo.
Saat itu Novia sedang ada di lantai lima. "Mau turun ke lantai satu tapi tidak bisa karena api sudah menyebar," kata Prasetyo.
Menurut Prasetyo, Novia sempat mencoba menyelamatkan diri. Namun, asap tebal membuat jalur tangga tak dapat dilewati.
"Jadi balik lagi ke lantai lima. Mungkin dari asapnya ya, oksigennya habis. Itu yang bikin dia tidak tertolong," ujar Prasetyo.
Menurut Prasetyo, jenazah Novia ditemukan dalam kondisi utuh. Namun, kuat dugaan korban meninggal akibat tidak mendapatkan udara segar karena kepungan asap.
Kebakaran di ruko Terra Drone, Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Breaking News Metro TV.
Prasetyo datang ke RS Polri setelah mendapat kabar dari mertuanya. Saat itu suami korban sudah berada lebih dulu di lokasi.
"Saya baru sampai tadi. Belum bisa masuk. Suaminya yang dari awal mendampingi," kata Prasetyo.
Keluarga besar dari Lampung, daerah asal Novia, sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Keluarga berencana membawa jenazah Novia ke kampung halamannya di Lampung untuk dimakamkan.
"Rencananya dimakamkan di Lampung. Mungkin besok ya. Istrinya itu asli Lampung, merantau ikut suami ke sini," kata Prasetyo.
Hingga saat ini, keluarga masih menunggu proses identifikasi dan tahap forensik sebelum jenazah dapat dibawa pulang oleh keluarganya.
Sebanyak 22 kantong jenazah yang menjadi korban kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) telah tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa sore. Kantong-kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans dan tiba di RS Polri Kramat Jati sejak pukul 15.15 WIB.
Kantong jenazah itu langsung dibawa ke Gedung Instalasi Forensik RS Polri untuk proses identifikasi sebagai proses pengungkapan identitas korban.
Korban tewas akibat kebakaran di Ruko Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang bertambah menjadi 22 orang.
"Sampai pukul 17.00 WIB data korban, sudah 22 orang meninggal dunia," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.
Menurut dia, dari jumlah tersebut tujuh orang berjenis kelamin laki-laki dan 15 lainnya lainnya merupakan perempuan. Susatyo mengatakan bahwa sebanyak 22 korban meninggal dunia sudah dibawa ke RS Polri, Kramatjati, untuk dilakukan identifikasi.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Jakpus menduga kebakaran di Rumah Toko (Ruko) Terra Drone Kemayoran, akibat baterai drone mainan terbakar di lantai satu.
"Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai satu yang terbakar," kata Susatyo.
Menurut dia, karyawan sudah sempat berupaya memadamkan api, namun api cepat
menyebar karena di lantai itu merupakan salah satu gudang penyimpanan.