Bupati Kudus mengecek dapur MBG di Kaliputu. Metrotvnews.com/Rhobi Shani.
Kudus: Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menargetkan ada 81 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan beroperasi di Kabupaten Kudus. Setiap dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) itu akan dilengkapi dengan CCTV.
Sam'ani menyebut, sudah ada 21 dapur MBG yang beroperasi memberikan MBG kepada para siswa. SPGG ke-21 yang telah diresimkan yakni dapur yang dikelola Yayasan Bakti Semesta Utama di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Sam'ani menekankan kepada pengelola dapur agar mengedepankan transparansi dan higienitas dapur. Untuk itu, pihaknya mewajibkan pemasangan cctv di setiap dapur gizi.
"Transparansi sebagai bukti pengelolaan dapur benar-benar sesuai kualitas dan menjaga keamanan makanan," kata Sam'an, Senin, 20 Oktober 2025.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendesak agar semua SPPG di Kudus segera memenuhi sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS). Hal itu untuk memastikan keamanan dapur gizi program asta cita dari Presiden Prabowo Subianto ini.
"Saya minta semua SPPG memenuhi SLHS, yang belum segera mengikuti pelatihan sehingga sanitasi, kesehatan dan higienitas makanan terjamin," tambah Sam'ani.
Sam'ani mengungkapkan, saat ini 60 dapur gizi lainnya juga sedang dalam tahap pembangunan. Dirinya juga mengaku akan mendirikan dapur gizi di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati. "Insyaallah tahun ini 81 dapur terealisasi, 60 dapur gizi lainnya sudah masuk pembangunan," ucap Sam'ani.
Sementara itu, Kepala SPPG Kaliputu Muistoni mengungkapkan SPPG Kaliputu akan rutin memproduksi 2.916 porsi MBG yang akan dibagikan ke 16 sekolah, mulai tingkat TK/RA, paud, SD hingga SMA sederajat serta pondok pesantren.
"Kami memastikan keamanan dan higienitas dapur ini terjamin, supaya program makan bergizi untuk siswa bisa maksimal," hara Muistoni.