Sidang Majelis Umum berlangsung di markas besar PBB di New York, AS. (EPA-EFE)
Jakarta: Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations General Assembly (UNGA) merupakan salah satu forum internasional paling penting di dunia. Di forum inilah seluruh negara anggota PBB berkumpul untuk membahas berbagai isu global, mulai dari perdamaian, keamanan, pembangunan, hingga hak asasi manusia.
Definisi dan Fungsi
Mengutip dari situs un.org, Majelis Umum adalah salah satu dari enam organ utama PBB, di mana setiap negara anggota memiliki satu suara yang sama. Berbeda dengan
Dewan Keamanan yang memiliki anggota tetap dengan hak veto, Majelis Umum memberikan kesempatan setara bagi semua negara, baik besar maupun kecil, untuk menyuarakan pendapat.
Sidang Majelis Umum digelar setiap tahun di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat, biasanya pada September. Forum ini dimulai dengan debat umum yang dihadiri para kepala negara, kepala pemerintahan, hingga menteri luar negeri dari 193 negara anggota.
Sejarah Singkat
Menurut Council on Foreign Relations (CFR), sidang pertama Majelis Umum diadakan pada 10 Januari 1946 di London, Inggris, hanya beberapa bulan setelah berdirinya PBB. Saat itu, hanya ada 51 negara anggota yang hadir. Forum ini sejak awal dirancang untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah terulangnya tragedi perang dunia.
Seiring perjalanan waktu, Majelis Umum menjadi arena penting dalam diplomasi global. Isu-isu besar seperti penghapusan apartheid di Afrika Selatan, kemerdekaan negara-negara jajahan, hingga konflik Palestina–Israel pernah menjadi fokus utama sidang ini.
Resolusi dan Keputusan
Mengutip panduan dari United Nations Institute for Training and Research, resolusi Majelis Umum tidak bersifat mengikat secara hukum, berbeda dengan resolusi Dewan Keamanan. Namun, keputusan Majelis Umum tetap memiliki bobot politik dan moral yang kuat, serta sering dijadikan dasar untuk membangun konsensus internasional.
Sorotan Global
Sidang tahunan Majelis Umum PBB selalu menjadi sorotan karena menampilkan pidato dari para pemimpin dunia. Dari retorika keras, kritik tajam, hingga seruan kerja sama, forum ini kerap menjadi panggung diplomasi terbuka yang memengaruhi arah politik internasional.
Sebagaimana tertera di laman History.com, forum ini juga mencatat momen-momen bersejarah, termasuk pidato tokoh besar dunia yang meninggalkan pengaruh mendalam bagi masyarakat internasional.
Baca juga:
Majelis Umum PBB Sahkan Deklarasi New York soal Solusi Dua Negara Palestina-Israel