Tumbuh 13,6%, Realisasi Investasi Tembus Rp942,9 Triliun di Semester I-2025

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. MI/Insi Nantika Jelita

Tumbuh 13,6%, Realisasi Investasi Tembus Rp942,9 Triliun di Semester I-2025

Eko Nordiansyah • 29 July 2025 11:58

Jakarta: Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi mencapai Rp942,9 triliun hingga semester I-2025. Realisasi investasi tumbuh 13,6 persen dan telah mencapai 49,5 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp1.905,6 triliun.

"Realisasi investasi di Indonesia semester I 2025 menembus Rp942,9 triliun, meningkat 13,6 persen (yoy). Terhadap target tahun ini, mencapai sekitar 49,48 persen," kata kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani,  dalam konferensi pers, Selasa, 29 Juli 2025.

Rosan menyebut, realisasi investasi terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp432,6 triliun atau 45,9 persen dari total. Sementara investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp510,3 triliun atau 54,1 persen dari total realisasi pada semester I-2025.

Berdasarkan kontribusinya, realisasi investasi di Pulau Jawa tercatat sebesar Rp466,9 triliun atau 49,5 persen dari total keseluruhan pada semester I-2025. Adapun investasi di luar Pulau Jawa tercatat mencapai Rp476,0 triliun atau 50,5 persen dari total realisasi investasi.

"Realisasi investasi kuartal II itu mampu menyerap tenaga kerja Indonesia 665.764 orang. Sedangkan sepanjang semester I tahun ini, penyerapan tenaga kerja Indonesia mencapai 1.259.868 orang," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Keanggotaan OECD Bisa Bikin Indonesia 'Ketiban' Investasi USD87,7 Miliar



(Gedung Kementerian Investasi/BKPM. Foto: Dok istimewa)

5 besar realisasi investasi

Hingga semester I-2025, realisasi investasi paling banyak di Jawa Barat dengan Rp141,0 triliun atau 15,0 persen. Lalu disusul DKI Jakarta sebesar Rp140,8 triliun atau 14,9 triliun, Jawa Timur Rp74,7 triliun atau 7,9 persen, Sulawesi Tengah Rp64,2 triliun atau 6,8 persen, dan Banten Rp60,7 triliun, atau 6,4 persen.

Untuk PMA, investasi di Jawa Barat masih menduduki peringkat pertama dengan USD4,0 miliar atau 14,7 persen, Sulawesi Tengah USD3,7 miliar atau 13,9 persen, DKI Jakarta USD3,2 miliar atau 11,7 persen, Maluku Utara USD2,5 miliar atau 9,3 persen, Jawa Tengah USD1,6 miliar atau 5,9 persen.

Sedangkan PMDN, investasi di DKI Jakarta mencapai Rp90,4 triliun atau 17,7 persen, Jawa Barat Rp77,5 triliun atau 15,2 persen, Jawa Timur Rp51,0 triliun atau 10,0 persen, Banten Rp35,3 triliun atau 6,9 persen, dan Kalimantan Timur Rp32,4 triliun atau 6,4 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)