Truk distribusi Elpiji 3 kg saat membongkar muatan di salah satu pangkalan di Tarutung. Media Indonesia/ Januari Hutabarat.
Media Indonesia • 1 August 2025 09:26
Tapanuli: Gas Elpiji 3 kilogram turut dinikmati para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pemilik rumah makan di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara. Seharusnya gas tersebut menjadi hak warga miskin.
Akibatnya harga gas tersebut melambung hingga menyentuh angka Rp22.000 per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pantauan di lapangan menunjukkan gas bersubsidi yang seharusnya dijual Rp18.000 per tabung kini diperdagangkan bebas di warung-warung dengan harga bervariasi, antara Rp20.000 hingga Rp22.000. Kondisi ini jelas memukul masyarakat kecil yang sangat bergantung pada gas bersubsidi.
"Saya beli gas sudah Rp22 ribu sekarang. Padahal ini subsidi. Tapi malah dipakai pegawai negeri dan rumah makan. Di mana letak keadilannya?" kata warga Tarutung, Harto Panggabean, Kamis, 31 Juli 2025.
Baca: Kopdes Merah Putih Jadi Subpangkalan Elpiji 3 Kg, Bahlil: Penuhi Dulu Syarat Ini!
|