Tangerang: Ratusan siswa SMKN 8 Tangerang Selatan (Tangsel) harus belajar secara lesehan di lantai lantaran tak ada fasilitas meja dan kursi. Kepala kantor cabang dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Tangsel, Teguh Setiawan, mengatakan pengadaan mebel di sekolah belum masuk.
"Kondisinya bukan lesehan, karena memang saat ini ada beberapa rombel (rombongan belajar) yang mebelnya belum datang. Dan mudah-mudahan di tahun ini sudah bisa direalisasikan untuk pengadaannya. Dan itu juga bukan lesehan juga, tapi memang sedang ada program pengayaan anak kelas 10," kata Teguh di Tangerang, Rabu, 30 Juli 2025.
Teguh menuturkan dalam pelaksanaan program pengayaan ini, terdapat dua rombongan belajar belum didukung adanya kursi dan meja di sekolah tersebut. Namun, lanjutnya, diupayakan dalam waktu dekat sarana tersebut dapat terpenuhi.
"Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu sudah ada pengiriman mebel untuk ruangan-ruangan yang belum ada fasilitas meja dan kursi. Pihak sekolah juga sudah mengajukan untuk penambahan mebel juga," ungkap Teguh.
Teguh menjelaskan pihak sekolah pun sudah mengajukan proses pengadaan untuk penambahan kursi dan meja melalui Rencana Hasil Pengadaan (RHP). Namun, kata Teguh, hal tersebut belum langsung terealisasi lantaran harus menyesuaikan alokasi anggaran.
"Kalau anggaran itu sifatnya tidak langsung direalisasikan. Jadi anggaran itu tidak hanya untuk SMK 8 saja, di wilayah lain juga masih banyak sarana prasarana yang segera dipenuhi. Artinya secara bertahap, apalagi ini berbasis anggaran," jelas Teguh.
Teguh menambahkan jika pada akhir pekan ini pihaknya menargetkan pengiriman fasilitas meja dan kursi sekitar 70 set atau dua rombongan belajar.
Streaming