Aktivitas Bandara Frans Seda Maumere Masih Lumpuh Imbas Erupsi Lewotobi

Sikka: Bandara Fransiskus Xaverius Seda (Frans Seda) di Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur belum kembali beroperasi imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Jumat pekan lalu, 1 Agustus 2025.

Bandara tersebut tutup sementara sejak Jumat, 1 Agustus pukul 06.30 Wita sampai Minggu, 3 Agustus pukul 06.00 Wita. Namun, hingga Minggu sore pukul 15.00 Wita bandara masih lumpuh.

"Hanya Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere saja yang masih ditutup, bandara lainnya sudah beroperasi normal ," kata Manajer Operasi AirNav Indonesia Cabang Kupang, Frisdian Noor Hayati di Kupang, Minggu, 3 Agustus 2025.

Sebaliknya, Bandara Wunopito yang tutup pada Jumat, 1 Agustus pukul 08.00-17.00 Wita, sudah kembali beroperasi, termasuk Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
 

Baca: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Tinggi, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Area Rawan

Sesuai laporan Pusat Vulkanologi, Mitigasi, Bencana Geologi (PVBMG), tidak ada aktivitas erupsi dari pukul 06.000-12.00 Wita. Hanya tercatat dua ali gempa hembusan, satu kali gempa tremor non harmonik, satu kali gempa low frequency dan tiga kali gempa vulkanik dalam.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki Yohanes Kolli Sorywutun di Flores Timur menyebutkan hanya terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 500-1000 meter dari puncak gunung. 

Saat ini Gunung dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut berstatus awas atau level 4. Kendati tidak ada aktivitas erupsi, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam zona bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sudah ditetapkan. Zona bahaya yakni radius 6 kilometer dan sektoral Barat Daya-Timur Laut 7 kilometer dari pusat erupsi, serta tetap mengenakan masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.