CFO mahakaX, Fadri Attamimi/Istimewa
M Sholahadhin Azhar • 29 July 2025 16:02
Jakarta: Media disebut berperan strategis dalam membentuk narasi berdampak positif. Termasuk, dalam menampung gagasan konstruktif dari negerasi muda.
“Media yang baik bukan yang paling cepat atau paling viral, tetapi yang paling bisa dipercaya dan paling relevan,” kata Chief Financial Officer mahakaX, Fadri Attamimi, melalui keterangan yang dikutip Selasa, 29 Juli 2025.
Hal tersebut diungkap Fadri dalam Young On Top National Conference 2025, bertajuk 'Indonesia Bicara Baik'. Menurut dia, media saat ini tidak lagi cukup hanya sebagai penyampai informasi, namun harus menjadi penjaga kejujuran kolektif di tengah masyarakat digital.
Fadri menegaskan bahwa di era digital, setiap individu memiliki peran sebagai media. Bahkan, dapat memiliki platform dan memiliki pengaruh.
"Pertanyaannya, kita ingin menjadi bagian dari narasi yang menguatkan, atau justru hanya menyebarkan kebisingan?” ujar Fadri.
Pihaknya mengajak generasi muda menggunakan platform digital untuk menyampaikan pendapat dengan cara yang benar. Bicara baik bukan berarti netral atau menahan kritik, melainkan menyampaikan dengan empati, data akurat, serta niat untuk memperbaiki, bukan menjatuhkan.
Pihaknya menyuarakan keyakinan bahwa media masa kini harus mampu menyampaikan kebenaran dengan cara yang membangun. Dalam diskusi tersebut, Fadri menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi industri media saat ini: tekanan algoritma, budaya clickbait, dan tuntutan monetisasi yang berpotensi mengorbankan kedalaman makna.
Baca: 7 Cara Mudah Menghasilkan Uang dari HP |