S&P Beri Peringkat Utang Indonesia BBB dengan Outlook Stabil

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

S&P Beri Peringkat Utang Indonesia BBB dengan Outlook Stabil

Eko Nordiansyah • 29 July 2025 19:55

Jakarta: Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings (S&P) mengafirmasi peringkat utang (Sovereign Credit Rating) Indonesia pada level BBB (satu tingkat di atas level terendah investment grade) dengan outlook stabil, pada 29 Juli 2025. Afirmasi ini didukung oleh outlook pertumbuhan yang dinilai kuat, kerangka kebijakan fiskal yang sehat, dan beban utang luar negeri dan pemerintah yang relatif rendah. 

Sementara itu, outlook stabil mencerminkan pandangan S&P bahwa Pemerintah tetap berkomitmen untuk mempertahankan defisit fiskal di bawah tiga persen untuk menjaga keberlanjutan fiskal. Selanjutnya, pengembangan industri berbasis komoditas (hilirisasi) yang sedang berlangsung diperkirakan dapat menjaga stabilitas eksternal ke depan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menanggapi keputusan S&P. Perry mengatakan, afirmasi S&P atas sovereign credit rating Indonesia pada level BBB dengan outlook stabil merefleksikan kepercayaan yang kuat dari pemangku kepentingan internasional terhadap stabilitas makroekonomi Indonesia dan prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat. 

"Keyakinan ini didukung oleh kerangka kebijakan yang berhati-hati, dan sinergi bauran kebijakan yang efektif antara Pemerintah dan Bank Indonesia di tengah ketidakpastian global yang terus berlangsung," kata Perry dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juli 2025.
 

Baca juga: 

KSSK Yakin Inflasi Terkendali, Rupiah Terjaga



(Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Dok istimewa)

Faktor yang memengaruhi peringkat Indonesia

Ke depan, Perry mengungkapkan, peningkatan sovereign credit rating Indonesia akan ditentukan oleh peningkatan kapasitas pembayaran utang luar negeri, antara lain didukung oleh peningkatan pendapatan luar negeri atau terjadi penurunan ketergantungan terhadap pembiayaan eksternal. 

Di sisi lain, peringkat Indonesia dapat diturunkan apabila peningkatan rasio utang pemerintah terhadap PDB di atas tiga persen secara persisten, rasio pembayaran bunga utang pemerintah terhadap penerimaan negara melebihi 15 persen, atau terdapat pelemahan penerimaan ekspor secara struktural dan berkepanjangan.

S&P sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB dengan outlook stabil pada 30 Juli 2024. BI terus berkomitmen untuk memperkuat efektivitas kebijakan moneter guna menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan inflasi terkendali pada kisaran targetnya, dengan tetap mendukung upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Ke depan, Bank Indonesia juga akan terus mempererat sinergi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi selaras dengan program Asta Cita. Bank Indonesia juga akan memperkuat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)