Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) dalam konferensi pers KSSK. Foto: MI/Insi.
Insi Nantika Jelita • 29 July 2025 12:09
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memproyeksikan inflasi nasional tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 persen plus minus satu persen pada 2025 dan 2026.
"Inflasi inti akan semakin rendah seiring dengan ekspektasi inflasi yang terjaga," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers berkala KSSK, di Jakarta, dikutip Selasa, 29 Juli 2025.
Menkeu menjelaskan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat rendah, yakni 1,8 persen (year on year/yoy) pada Juni 2025. Inflasi inti pun mengalami penurunan menjadi 2,3 persen (yoy), mencerminkan efektivitas kebijakan suku bunga dalam menjaga ekspektasi inflasi tetap dalam sasaran.
Komponen inflasi lainnya juga menunjukkan tren positif. Inflasi volatile food tercatat 0,37 persen yoy per Maret 2025, didukung oleh pasokan pangan yang stabil serta pengendalian inflasi yang konsisten oleh Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Sementara itu, lanjut Menkeu, inflasi administered prices terjaga pada level 1,34 persen (yoy), meskipun terdapat penyesuaian tarif air minum PDAM dan harga produk tembakau seperti sigaret kretek mesin dan sigaret kretek tangan.
Kapasitas ekonomi nasional juga dinilai cukup memadai untuk mengakomodasi permintaan domestik, mengendalikan imported inflation, serta memanfaatkan dampak positif dari digitalisasi. "Ke depan, inflasi volatile food diperkirakan tetap stabil, dengan dukungan sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia," kata Sri Mulyani.
Hingga semester I-2025, lanjut dia, pemerintah terus menjalankan peran counter-cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan. Melalui berbagai program strategis dan stimulus ekonomi yang didukung oleh APBN, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tercatat sebesar 4,87 persen (yoy). Ke depan, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
Baca juga: Stabilitas Sistem Keuangan RI Masih Terjaga Meski Ada Ketidakpastian Tarif Trump |