Trump Ancam Rusia Tarif 100% Jika Tidak Segera Damai dengan Ukraina

Trump ancam Rusia dengan tarif 100 persen. Foto: Anadolu

Trump Ancam Rusia Tarif 100% Jika Tidak Segera Damai dengan Ukraina

Fajar Nugraha • 15 July 2025 07:44

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin mengancam akan mengenakan tarif sekunder 100% kepada Rusia. Tarif akan diberikan jika kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina tidak tercapai dalam 50 hari.

Berbicara dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Ruang Oval, Trump mengatakan ia "sangat tidak puas" dengan Rusia dan kecewa dengan Presiden Vladimir Putin.

"Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan dua bulan lalu, tetapi tampaknya tidak akan tercapai," kata Trump, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa 15 Juli 2025.

"Jadi, berdasarkan itu, kita akan menerapkan tarif sekunder. Jika kita tidak mencapai kesepakatan dalam 50 hari, caranya sangat mudah – dan tarifnya akan 100%,” ucap Trump.

Menyebut perang Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, sebagai "perang Biden", Trump berkata: "Saya ingin perang ini berakhir. Itu bukan perang saya. Saya mencoba mengeluarkan Anda dari perang ini."

Ia juga mengumumkan bahwa AS akan memasok senjata ke Ukraina melalui NATO, tetapi menambahkan bahwa sekutu Eropa akan menanggung seluruh biayanya.

"Kami membuat kesepakatan hari ini. Kami akan mengirimkan senjata kepada mereka yang akan mereka bayar. Amerika Serikat tidak akan menerima pembayaran apa pun. Kami tidak akan membelinya, tetapi kami akan memproduksinya, dan mereka akan membayarnya," kata Trump.

Rutte mengonfirmasi kesepakatan tersebut, dengan mengatakan: "AS telah memutuskan untuk memasok Ukraina secara besar-besaran dengan apa yang dibutuhkan melalui NATO. Eropa 100% menanggung biayanya."

Rudal Patriot ke Ukraina

Trump juga mengonfirmasi bahwa sistem rudal Patriot AS akan dikirimkan ke Ukraina "dalam beberapa hari."

"Beberapa akan segera datang, dalam beberapa hari. Beberapa negara yang memiliki Patriot akan bertukar dan kami akan mengganti Patriot dengan yang mereka miliki. Dan Mark (Rutte) akan berkoordinasi dengan NATO,” tegas Trump.

"Kami memiliki satu negara yang memiliki 17 Patriot yang siap dikirim," tanpa menyebutkan negara mana.

"Mereka tidak akan membutuhkannya. Jadi kami akan mengupayakan kesepakatan di mana 17 Patriot akan dikirimkan. Itu bisa dilakukan dengan sangat cepat,” ungkap Trump.

Secara terpisah, utusan khusus Trump untuk Ukraina dan Rusia, Keith Kellogg, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv pada hari Senin, dan keduanya membahas penguatan pertahanan udara, produksi senjata bersama, dan sanksi.

"Kami mengharapkan kepemimpinan AS, karena jelas bahwa Moskow tidak akan berhenti kecuali ambisinya yang tidak masuk akal dikekang melalui kekuatan," tulis Zelensky di X setelah pertemuan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)