Longsor Tutup Akses Jalan 2 Desa di Majalengka

Majalengka: Bencana longsor yang terjadi di Desa Margamukti, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, masih menutup jalur yang menghubungkan Talaga-Malausma.
Terputusnya akses jalan tersebut sudah berlangsung tiga hari sejak longsor pada Rabu malam 5 Maret 2025.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan material longsor masih belum bisa dibersihkan.

"Sehingga ruas jalan penghubung Talaga-Malausma masih terputus, dan belum dapat digunakan masyarakat," ujar Wawan, Sabtu, 8 Maret 2025.

Wawan mengungkapkan, imbas dari bencana itu, jalan dan areal persawahan seluas 0,67 hektare di sekitarnya tertutup material longsor dari tebing setinggi kira-kira 75 meter tersebut. Menurut Wawan, petugas masih belum bisa membersihkan material karena khawatir masih rawan terjadi longsor susulan.
 

Baca: Tinjau Banjir Sukabumi, Wapres Gibran Perintahkan Kementerian PU Segera Perbaiki Infrastruktur

"Kami belum bisa membersihkan material longsornya, karena wilayah tersebut masih rawan longsor susulan," ujar Wawan.

Longsor diakibatkan hujan deras selama berjam-jam yang mengguyur wilayah Desa Margamukti, dan sekitarnya. Akibatnya, tebing longsor dan menutup ruas jalan penghubung Kecamatan Talaga - Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka.

Ia pun belum dapat memastikan kapan material longsor dibersihkan. Selain itu, berdasarkan prediksi BMKG selama beberapa hari ke depan curah hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Majalengka relatif masih cukup tinggi.

"Ini merupakan hari ketiga ruas jalan penghubung Talaga - Malausma terputus akibat tertutup material longsor, karena masih rawan terjadi longsor susulan," kata Wawan.