Begini Cara Polri Menangani Bentrokan Penolakan Rizieq Shihab di Pemalang

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/Metro TV/Siti

Begini Cara Polri Menangani Bentrokan Penolakan Rizieq Shihab di Pemalang

Siti Yona Hukmana • 24 July 2025 21:40

Jakarta: Mabes Polri merespons bentrokan pada Rabu, 23 Juli 2025, malam, saat pengajian dalam rangka Safari Dakwah oleh Habib Muhammad Rizieq Shihab. Polri membeberkan penyelesaian bentrokan itu.

"Dalam hal ini tentu kami yakini situasi, seluruh anggota Polri di Polres Pemalang sudah melakukan pendekatan-pendekatan melalui stakeholder, melalui preemtif, preventif, dan tentunya diharapkan tetap bisa menjaga wilayah tetap kondusif," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.

Trunoyudo mengatakan kasus itu ditangani Polres Pemalang. Penanganan juga dibantu oleh Polda Jawa Tengah.

"Kemudian, ini masih dalam proses pendalaman. Itu yang bisa kami sampaikan terkait dengan kejadian wilayah Pemalang," ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
 

Baca: Situasi di Pemalang Kondusif usai Bentrok Penolakan Kedatangan Rizieq Shihab
 

Bentrok antarkelompok pecah, saat pengajian yang menghadirkan Rizieq Shihab. Bentrokan terjadi di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis, 24 Juli 2025, dini hari.

Bentrokan itu mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. Kericuhan diduga dipicu ormas Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah (LS). Ormas itu menolak kedatangan Rizieq dan bentrok dengan kelompok pendukung dari Front Pembela Islam (FPI), yang hadir mengikuti pengajian.

Akibat peristiwa itu, sembilan orang dibawa ke RSU Siaga Medika Pemalang. Sebanyak delapan orang di antaranya menjalani rawat jalan, sedangkan satu orang lainnya masih dirawat intensif karena mengalami luka berat di bagian kepala.

"Sebagian besar luka akibat lemparan batu, bukan senjata tajam. Yang dirawat jalan didominasi luka ringan di kepala dan lengan," ujar Direktur RSU Siaga Medika, Ofi Dwiantoro, Kamis, 24 Juli 2025.

Insiden diduga bermula dari ketegangan verbal antara dua kubu massa itu. Selanjutnya, ketegangan itu berubah menjadi bentrokan fisik.

Lemparan batu, kayu, serta botol meramaikan peristiwa tersebut. Beberapa potongan video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana kacau dengan sejumlah orang tampak berlarian dan berteriak di tengah kerumunan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)